PSI Dukung Jokowi Kembali Jadi Capres 2019

Grace Natalie mengatakan partainya mempunyai target perolehan suara 20 persen nasional pada Pemilu 2019 mendatang.

oleh Ika Defianti diperbarui 11 Okt 2017, 06:05 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie bersama para kader memberikan keterangan kepada awak media saat mendaftarkan PSI sebagai peserta pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (10/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kembali maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Kita Pemilu 2019, dukung Jokowi untuk satu periode lagi," ujar Ketua Umum PSI, Grace Natalie, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).

Agar dapat memberikan dukungan maksimal bagi Jokowi, Grace mengatakan partainya mempunyai target perolehan suara 20 persen nasional pada Pemilu 2019 mendatang.

"Tapi kita menargetkan dapat 20 persen. Kalau itu tercapai juga baru dapat digunakan untuk Pilpres periode selanjutnya (2024)," ujar dia.

Grace menjelaskan PSI merupakan partai uang menganut prinsip meritokrasi, di mana akan mengusung seseorang dari ukuran kinerja yang mereka lakukan.

Pengukuran tersebut akan dilaksanakan berdasarkan metode ilmiah dan survei nasional kepada masyarakat luas. "Siapa orang yang kompeten dan mempunyai track record paling baik kinerjanya, itu yang akan kita pilih," jelas Grace.

 

2 dari 2 halaman

Dukungan Perindo 

Sebelum PSI, partai baru yang telah mendukung Jokowi adalah partai Perindo. Partai besutan pengusaha Hary Tanoesudibjo itu akan menyapaikan sikap resminya pada Rapimnas II Perindo pada November 2017 mendatang.

Sekjen DPP Perindo Ahmad Rofiq mengatakan Terkait bagaimana strategi pemenangan yang akan dilakukan, Rofiq masih enggan membahasnya lebih detail.

"Nanti kita putuskan dulu (mengusung Jokowi atau tidak), kalau belum diputuskan, bagaimana menggalang dukungan. Kita diskusikan dulu, putuskan dulu, baru ambil kebijakan," ucap mantan politikus Partai Nasdem itu.

Tak hanya terkait dukungan partai ke Jokowi, Rofiq menyebut ada dua agenda lain dalam rapimnas mendatang yang dibahas. Pertama, soal pembentukan Badan Pemenangan Pemilu yang akan bertanggung jawab memenangkan Pemilu Legislatif dan Pilpres.

"Kedua, akan melakukan proses penggalangan caleg potensial di setiap dapil dan diusahakan setiap dapil mendapat kursi. Itu semua perlu strategi khusus," jelas Rofiq.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya