IHSG Cenderung Mendatar Usai Cetak Rekor

IHSG kembali tembus rekor kemarin. IHSG ditutup pada level 5.951,47 atau naik 12,02 poin.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Okt 2017, 06:31 WIB
Indeks sempat meraih level tertinggi di 5.399,99 dan terendah di 5.371,67 sepanjang perdagangan hari ini, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi mendatar dengan kecenderungan tertekan. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan berada pada support 5.910 dan resistance 5.967.

IHSG kembali tembus rekor kemarin. IHSG ditutup pada level 5.951,47 atau naik 12,02 poin. Penguatan ditopang oleh sektor saham pertambangan, pertanian, dan properti.

"Pandangan investor mengenai prospek emiten pertambangan setelah kebijakan pemerintah mengenai tarif pajak penghasilan penambang cukup optimis," kata dia di Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Meski demikian, investor asing masing mencatatkan aksi jual bersih di pasar saham.

"Investor asing kembali tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 264,94 miliar di saat level IHSG saat ini kembali pada posisi tertinggi," ujar dia.

Pada perdagangan saham kali ini, Lanjar merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (JSMR), PT Timah Tbk (TINS).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya