Pasta Gigi Dijadikan Alat Tes Kehamilan, Akuratkah?

Bisakah mengecek kehamilan dengan pasta gigi?

oleh Umi Septia diperbarui 04 Okt 2017, 16:00 WIB
Minyak kelapa bisa menjadi pasta gigi alami yang lebih efektif

Liputan6.com, Jakarta Untuk dapat mendeteksi kehamilan, umumnya sebagian wanita menggunakan alat tes kehamilan (test pack). Namun, seiring inovasi yang berkembang, banyak orang mencari cara alternatif untuk mengecek kehamilan, misalnya dengan pasta gigi.

Mengutip situs Independent, Rabu (4/10/2017), beberapa video tutorial mengenai pemeriksaan kehamilan dengan pasta gigi menunjukkan bahwa pasta gigi dapat memberikan hasil pemeriksaan dalam waktu tiga menit.

Hasil pemeriksaan ditentukan dengan melihat perubahan tekstur dan warna yang terjadi pada pasta gigi sebagai reaksi terhadap HCG, yaitu hormon peptida yang diproduksi pada masa kehamilan.

Meski cara kerja pasta gigi sama dengan alat tes kehamilan, yaitu dengan melihat kadar HCG, tapi konsultan ginekologi mengatakan bahwa teori ini tidak masuk akal.

"Tidak ada dasar ilmiah untuk mendeteksi kehamilan dengan mencampur urine dengan pasta gigi," kata Dr. Alex Eskander.

Dia menjelaskan alat tes kehamilan modern akan mendeteksi apakah urine mengandung hormon chorionic gonadotropin (HCG) atau tidak.

"Beberapa tes kehamilan sensitif bisa memberi hasil positif sejak 12 hari setelah pembuahan," lanjutnya.

Dia mengatakan, jika Anda ingin menguji kehamilan, idealnya lakukan pada waktu antara tiga hingga lima hari setelah terlambat haid dengan alat tes kehamilan, bukan pasta gigi.

 

Saksikan video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Seperti ini cara mengetes kehamilan dengan pasta gigi di Internet

Di Internet, banyak tutorial yang beredar mengenai cara mengetes kehamilan dengan pasta gigi. Hal ini dilakukan dengan cara meneteskan beberapa tetes urine di pagi hari terhadap pasta gigi.

Setelah bercampur urine, pasta gigi yang diaduk akan memberikan perubahan warna menjadi sedikit abu-abu dan tidak lagi putih cerah. Selain itu, tekstur pasta gigi akan menjadi lebih kental dan kenyal. Hal ini dianggap sebagai reaksi terhadap hormon HCG dan sebagai hasil kehamilan positif. Anda percaya?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya