Jokowi Belum Terima Surat dari Khofifah Terkait Pilkada Jatim

Khofifah sebelumnya menyatakan tidak akan meninggalkan pekerjaan sebagai Menteri Sosial sampai pencalonannya di Pilkada Jatim jelas.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 27 Sep 2017, 14:49 WIB
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi stand pameran Indonesia Business and Development Expo (IBD Expo) di JCC, Jakarta, Rabu (20/9). Pameran tersebut membahas perkembangan ekonomi indonesia di era digital. (Liputan6.com/Angga Yunair)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo mengaku belum mendapat surat resmi dari Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa terkait permohonan izin untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

"Sampai saat ini belum saya terima surat resmi yang masuk ke meja saya," ujar Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Bahkan, kata Jokowi, kemarin Khofifah seharian bersamanya saat mengunjungi korban Gunung Agung di Bali. Di sana, Khofifah tak mengatakan sepatah kata pun soal Pilkada Jatim 2018.

"Kemarin juga dengan saya seharian di Bali. Ke sana ke sini dengan saya," ujar Jokowi.

Khofifah sebelumnya menyatakan tidak akan meninggalkan pekerjaan sebagai Menteri Sosial sampai pencalonannya di Pilkada Jatim 2018 jelas. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya  satu formulir pendaftaran cagub pun dari parpol yang diambilnya.

"Sebetulnya teman-teman bisa melihat. Saya saat proses pendaftaran ke partai-partai yang dibuka di Jawa Timur, saya belum mengambil formulir. Itu artinya saya menjaga etika jabatan," ujar dia di Kompleks Istana Kepresiden, Jakarta, Rabu 23 Agustus 2017.

Jika kelak sudah mantap, dia tinggal menunggu restu dari Presiden Joko Widodo. "Etikanya seperti itu," kata Khofifah.

2 dari 2 halaman

Nasdem Bantu Khofifah

Partai Nasdem sudah menyatakan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai calon Gubernur Jawa Timur. Hanya saja, langkah Khofifah masih terganjal restu Presiden Joko Widodo yang tak kunjung turun.

Sebagai partai pendukung pemerintah, bukan tidak mungkin Nasdem membantu Khofifah merayu Jokowi agar restu itu segera diberikan. Namun, Nasdem menolak ikut campur urusan kabinet Jokowi.

"Itu kan tugasnya Ibu Khofifah karena yang anggota kabinet kan Ibu Khofifah, bukan Nasdem dan Golkar," ujar Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate di kantor DPP NasDem, Jakarta, Senin, 11 September 2017.

Saat ini, Nasdem sedang intensif berkomunikasi dengan Golkar untuk mengusung Khofifah. Jhonny cukup percaya diri kedua partai ini bisa memenangkan Khofifah.

Untuk itu, semua langkah ini tinggal menunggu restu dari Jokowi. Jhonny menyebut, pembicaraan antara Jokowi dan Khofifah tengah berlangsung.

Jhonny tidak bisa memungkiri tugas Khofifah sebagai Menteri Sosial tidak bisa dianggap sebelah mata. Kepentingan negara ada pada Khofifah. Di samping itu, Jawa Timur juga menantikan sosok pemimpin seperti Khofifah.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya