6 Kalimat yang Tak Pernah Diucapkan oleh Orang Sukses

Percaya atau tidak, 6 kalimat ini tidak pernah diucapkan oleh orang sukses.

oleh Adinda Tri Wardhani diperbarui 28 Sep 2017, 13:30 WIB
Percaya atau tidak, 6 kalimat ini tidak pernah diucapkan oleh orang sukses. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Semakin sering Anda menghabiskan waktu bersama orang sukses, maka semakin jarang Anda mendengar enam kalimat-kalimat negatif. Orang-orang sukses paling anti mengucapkan kalimat-kalimat yang tidak positif, karena efeknya tidak baik bagi diri sendiri dan lingkungan.

Mayoritas dari mereka pun selalu memotivasi orang lain dengan kalimat-kalimat yang membangun.

Nah, penasaran apa saja kalimat-kalimat yang tidak akan pernah diucapkan oleh orang sukses? Simak ulasannya dari DuitPintar.com berikut:

1. “Saya tidak bisa”

Anda pasti pernah merasa bahwa Anda tidak sanggup melakukan apa yang diperintahkan atasan karena sulit. Akan tetapi, jika Anda mengatakan “saya tidak bisa” sebelum mencoba, itu bukanlah hal yang bijak. Bangunlah sebuah keyakinan bahwa sesulit apa pun tugas yang dikerjakan, Anda tetap bisa melakukannya.

Dengan mengatakan bahwa Anda tidak bisa, maka Anda akan semakin sulit menyelesaikan tugas itu. Berusahalah dengan maksimal, dan lihat hasilnya. Yakinlah, pikiran yang positif pasti akan menghasilkan sesuatu yang positif juga.

2. “Saya tidak tahu caranya”

Dari tidak tahu menjadi tahu, tentu butuh proses yang namanya belajar. Bayi pun belajar untuk bisa tidur tengkurap, duduk, berdiri, berjalan, hingga bicara. Anda juga mengalami fase itu, kan?

Ketika atasan memberi Anda tugas yang belum pernah Anda kerjakan sebelumnya, jangan lantas Anda langsung mengucapkan kalimat sakti “saya tidak tahu caranya". Bila kalimat itu sering kali terucap, atasan pasti akan menilai Anda adalah orang yang tidak mau belajar.

Bila Anda bingung, mintalah arahan darinya dan cobalah untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan maksimal. Ingat, ini adalah proses belajar.

3. “Saya tidak ada waktu”

Jangan pernah katakan hal ini ketika rekan kerja meminta sedikit waktu Anda untuk kepentingan pekerjaan. Misalnya, setiap kali diajak membantu event kantor, Anda selalu bilang tak ada waktu karena sibuk, sedang hectic, atau banyak deadline. Yang kerja di kantor itu bukan hanya Anda, bukan? Rekan-rekan Anda yang lain juga kerja lho.

Anda pasti akan dianggap sebagai orang yang tak bisa diandalkan kalau kalimat seperti itu sering keluar dari mulut Anda. Ujung-ujungnya, Anda tak hanya akan kehilangan kepercayaan, tetapi juga kesempatan emas dalam hal karier atau yang lain.

4. “Saya tidak sempat mempelajarinya”

Berhentilah membohongi diri sendiri dan orang lain dengan mengatakan hal ini. Terutama ketika Anda diminta atasan mempelajari sesuatu untuk kepentingan riset yang agak rumit.

Waktu kosong Anda itu pasti banyak. Biasanya ada pada saat Anda baru saja menyelesaikan pekerjaan rutin, di sela istirahat makan siang, atau sore hari menjelang pulang. Cara belajar pun beragam. 

5. “Kalau saya punya banyak uang, saya pun bisa sukses seperti dia”

Yang satu ini erat kaitannya dengan mereka yang mau buka usaha tapi galau. Tidak sedikit lho pengusaha galau mengatakan hal ini, terutama ketika bicara masalah promosi.

Bila memang tidak ada uang, pikirkanlah cara promosi yang kreatif dengan modal terbatas. Anda pun bisa mengajukan pinjaman dana ke bank dalam bentuk kredit tanpa agunan, atau pinjaman dengan jaminan.

Banyak jalan menuju Roma. Jangan langsung berprasangka kalau orang yang bisa sukses menjalankan bisnis itu cuma mereka yang modalnya kuat. Banyak juga pengusaha sukses yang mulai dari nol dan tidak punya modal sama sekali. Semua itu tergantung niat dan komitmen.

6. “Kompetitor kita payah”

Sejatinya, walaupun kita selalu berkompetisi dalam dunia kerja atau bisnis, tidak etis meremehkan atau menjelekkan lawan-lawan kita. Apalagi sampai melakukan black campaign terhadap produk mereka.

Hormatilah kompetitor-kompetitormu, dan pelajari langkah mereka dengan baik. Jika mereka sukses, pelajari strategi bisnis mereka. Kalau mereka gagal, belajarlah dari kesalahan mereka. Tidak perlu menjelek-jelekkan mereka. Kalau begitu, tandanya kita yang tidak mampu bersaing sehat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya