SBY: KPK Musuhnya Banyak

Soesilo Bambang Yudhoyono meminta KPK menolak bentuk segala intervensi dari manapun

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Sep 2017, 16:20 WIB
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato saat perayaan HUT Partai Demokrat ke-16 di Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (9/9). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan salah satu lembaga negara yang mempunyai tantangan besar dalam melaksanakan tugasnya. Menurut dia, KPK juga memiliki musuh banyak dalam melakukan pembersihan korupsi.

"Rakyat tahu KPK ini misinya besar, tantanganya banyak dan musuhnya banyak," ucap SBY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017).

SBY menyatakan, banyak penyakit politik dan demokrasi yaitu melakukan tindak korupsi, politik uang, hingga pembelian suara saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Menurut dia, merupakan tugas KPK memberantas dan mencegahnya.

Mantan Presiden Republik Indonesia ke-6 ini juga mengharapkan Komisioner KPK tetap kuat dan terjaga integritasnya dalam memproses kasus korupsi di Indonesia.

"Sehingga, tolak segala intervensi dari manapun termasuk obstruction of justice, karena dalam Undang-Undang itu mendapatkan sanksi hukum yang berat," jelas SBY.

2 dari 2 halaman

Diskusi Sistem Integritas

Partai Demokrat melakukan diskusi sistem integritas dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2017).

Pantauan Liputan6.com, dalam diskusi tersebut tampak jajaran petinggi Partai Demokrat mulai dari Ketua Umum Partai Demokrat SBY, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Roy Suryo hingga yang lainnya.

Mereka tampak mengenakan pakaian serba warna biru. Agenda diskusi tersebut dimulai pukul 14.00 WIB.

Untuk perwakilan dari KPK tampak Pimpinaan KPK Basaria Panjaitan beserta staf dari lembaga anti rasuah tersebut.

Saksikan Video Menarik Di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya