6 Tips Aman untuk Seks Selama Kehamilan

Selama kehamilan, pasangan tidak harus berhenti berhubungan seks, selama tahu tips amannya.

oleh Tera Tri Yusepi diperbarui 12 Sep 2017, 23:00 WIB
Selama kehamilan, pasangan tidak harus berhenti berhubungan seks, selama tahu tips amannya.

Liputan6.com, Jakarta Banyak pasangan yang khawatir untuk melakukan aktivitas seks selama kehamilan. Perasaan khawatir itu akan menimbulkan perasaan tidak nyaman atau cemas dan akan berakibat buruk bagi ibu hamil.

Seks selama kehamilan sebenarnya bisa dilakukan dengan melakukan posisi yang aman dan nyaman bagi ibu hamil. Posisi tersebut tidak akan menyakiti bayi karena ada cairan ketuban yang melindungi bayi saat berhubungan seks sehingga Anda dan pasangan bisa menikmati kesenangan selama periode ini.

Namun, jika kehamilan Anda mengalami komplikasi dari awal, maka berhubungan seks mungkin tidak aman. Berikut adalah beberapa posisi seks terbaik selama kehamilan, seperti yang dilansir oleh Pulse, Selasa (12/9/2017): 

1. Wanita di atas

Posisi ini akan membuat tidak ada tekanan pada perut Anda. Anda bisa sepenuhnya mengendalikan seberapa cepat dan lambat serta kenyamanan saat berhubungan seks.

2. Spooning

Posisi berbaring dengan pasangan yang berbaring di belakang Anda. Posisi ini tidak hanya membuat penetrasi menjadi lebih dangkal, namun posisi ini juga membantu menurunkan tekanan pada perut Anda.

3. Doggy style

Posisi ini akan menurunkan tekanan pada perut Anda, dan ini bagus pada trimester pertama dan kedua. Namun, perut Anda yang mulai bertambah besar akan membuat posisi ini tidak nyaman.

4. Misionaris

Posisi berbaring terlentang atau misionaris setelah bulan keempat masa kehamilan akan memberikan tekanan pada pembuluh darah utama untuk tumbuh berkembangnya bayi.

 

 

2 dari 2 halaman

Kram dan alternatif lain

Masih ada alternatif lain jika seks selama kehamilan tidak aman dilakukan.

5. Aktivitas selain seks

Bukan suatu keharusan bagi Anda untuk melakukan hubungan seks untuk mengekspresikan cinta pada pasangan Anda. Anda bisa lebih intim dengan pasangan melalui aktivitas berciuman, pelukan lebih lama, memijat dan membicarakan hal-hal yang menyenangkan sehingga membuat perasaan lebih nyaman.

6. Kram setelah berhubungan seks

Jangan panik jika Anda mulai kram setelah berhubungan seks karena prostaglandin dalam air mani dapat menyebabkan kontraksi rahim. Anda bisa menempatkan posisi kaki lebih tinggi dan meminum 3 gelas air minum. Namun, jika kram masih berlangsung selama 1-2 jam anda perlu mengubungi dokter Anda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya