Sri Mulyani Siap Buka-bukaan Proyeksi Ekonomi RI Pekan Depan

Rencananya pekan depan akan berlangsung sidang paripurna antara lain membahas asumsi makro ekonomi 2018.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 25 Agu 2017, 09:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/7). DPR memberikan persetujuan untuk menjadikan aturan intip rekening dari Perppu Nomor 1 Tahun 2017 menjadi UU. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani optimistis jika pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat pada semester II tahun 2017. Ini seiring dengan kenaikan belanja negara dan tidak adanya kenaikan harga yang diatur pemerintah (administered price) yang bisa mengurangi ekspektasi inflasi.

''Dengan kombinasi dua itu, tentu kita akan berharap optimisme mulai muncul pada kuartal II, karena memang ada belanja negara yang meningkat, penyerapan meningkat sehingga uang muncul dan bergulir di masyarakat,'' ujar Sri Mulyani seperti dikutip Jumat (25/8/2017).

Sri Mulyani menegaskan dua hal tadi, dapat menaikkan momentum pertumbuhan ekonomi dan optimisme bisa terjaga.

Sedangkan terkait target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018, dia mengatakan masih akan melihat perkembangan di DPR dan postur penerimaan negara. Dengan melihat kemungkinan akan ada insentif atau belanja yang berkurang.

"Karena kebijakan tersebut bisa menimbulkan gestur pelaku ekonomi, maupun reaksi dari masyakarat atau pun Bank Indonesia. Ini salah satu set kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan nanti kebijakan pemerintah di dalam sektor riil seperti paket kebijakan, itu akan mempengaruhi kebijakan masyarakat,'' paparnya.

Perihal pandangan fraksi di DPR yang mayoritas bilang target ekonomi terlalu optimis, Sri Mulyani enggan berkomentar. Dirinya mengaku akan menjawab semua tanggapan fraksi pekan depan di sidang paripurna.

''Nanti jawabannya minggu depan, kalau saya ngomong enggak enak. Nanti minggu depan saya pidato, secara umum baik saya menyimpulkan. Nanti akan teliti secara lebih detail asumsi makro sampai posturnya, ini adalah dokumen APBN bersama,'' jelas Sri Mulyani.

Sebelumnya, kenaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 0,2 persen yang ditargetkan pemerintah dari target APBNP 5,2 persen menjadi 5,4 persen dalam Rancangan APBN (RAPBN) 2018 mendapat dukungan sejumlah fraksi di antaranya PDIP dan Golkar pada Rapat Paripurna DPR RI dengan pembahasan RAPBN 2018.

Tonton video menarik berikut ini:

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya