Nyagub Pilkada Jatim, Mensos Khofifah Belum Lapor Jokowi

Di sela-sela kunjungan kerja ke Bengkulu, Khofifah menyatakan untuk maju dalam pertarungan Pilkada.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 13 Agu 2017, 08:00 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan ikut dalam Pilkada Jawa Timur tahun 2018, tetapi saat ini dia mengaku belum melapor kepada presiden Jokowi karena alasan konsolidasi yang belum tuntas (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - jokowiMenteri Sosial Khofifah Indar Parawansa secara tegas memastikan diri untuk ikut dalam pertarungan Pemilihan Gubernur jawa Timur dalam Pilkada langsung serentak tahap III pada tahun 2018 mendatang. Tetapi dia mengaku belum melaporkan keikutsertaannya dalam Pilkada tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Di sela-sela kunjungan kerja ke Bengkulu, Khofifah menyatakan untuk maju dalam pertarungan Pilkada. Ia mengaku akan melapor ke Presiden Jokowi jika semuanya sudah positif.

"Ibarat kita mau turun di sirkuit, lapangannya sudah running well. Jika semua siap, baru saya melapor ke bapak Presiden," ungkap Khofifah di Bengkulu (12/8/2017)

Saat ini dirinya sedang membangun komunikasi dengan para pimpinan partai politik. Tidak hanya dalam posisi sebagai menteri, komunikasi juga dilakukan berkaitan dengan kapasitasnya sebagai pimpinan salah satu organisasi perempuan di Indonesia.

Ia merasa taak etis jika dalam posisi sebagai menteri, terlalu sibuk mengurusi politik terkait Pilkada. Apalagi jabatan menteri sosial yang ada di pundaknya sangat dinamis dan membutuhkan energi secara cepat.

"Sangat tidak etis, jika saya mengabaikan tugas yang sedang saya emban. Sekali lagi jawaban saya tetap sama, konsolidasi sedang berjalan, jika semua sudah tertata, baru saya lapor presiden," kata Khofifah.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya