Bahaya Berhubungan Seks Terlalu Cepat Setelah Melahirkan

Langsung berhubungan seks dalam rentang waktu terlalu cepat usai melahirkan ternyata bisa berisiko.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 31 Jul 2017, 21:41 WIB
Langsung berhubungan seks dalam rentang waktu terlalu cepat usai melahirkan ternyata bisa berisiko.

Liputan6.com, Jakarta Setelah melahirkan, wanita membutuhkan proses pemulihan yang tuntas. Terlebih lagi bekas jahitan pada area vagina membutuhkan waktu untuk benar-benar kering. Namun, apa yang terjadi bila sang suami sangat bergairah seksual dan ingin cepat berhubungan seks?

Ditulis dari News, Senin (31/7/2017), memaksa berhubungan seks beberapa hari setelah melahirkan dianggap sebagai kekerasan seksual dalam rumah tangga.

Menurut Dr Gary Swift, ketua National Association of Specialist Obstetricians and Gynecologists, tubuh wanita memerlukan waktu setidaknya enam minggu untuk memulihkan diri setelah melahirkan. Beberapa wanita membutuhkan waktu lebih dari enam minggu.

"Bahkan seks yang dilakukan tepat enam minggu itu bisa terasa menyakitkan dan tidak nyaman bagi wanita. Ini menimbulkan risiko luka jahitan yang memengaruhi penyembuhan dan fungsi seksual jangka panjang," jelas dr Gary.

Wanita juga masih mengeluarkan darah setelah melahirkan. Kondisi ini berarti saluran serviks (rahim) terbuka dan tidak bisa menghalangi bakteri dari luar masuk ke dalam rahim.

Artinya, area vital wanita belum memulihkan diri dengan baik. Bukan waktu yang tepat untuk aktif secara seksual. Jika memaksakan diri berhubungan seks, luka jahitan akan terbuka. Wanita bisa berisiko tinggi mengalami kematian karena infeksi rahim.

Simak video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya