MotoGP: Ternyata Rossi Belajar Mengerem dari Pembalap Jepang

Sebelum berkiprah di MotoGP, Rossi dan Aoki berteman baik.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2017, 08:24 WIB
Valentino Rossi saat tampil di MotoGP Jerman (Hendrik Schmit/dpa via AP)

Liputan6.com, Tokyo - Pembalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, masih jadi sosok yang detail pada proses pengereman motor. Rossi akan kecewa dengan mekanik tim Yamaha saat proses pengereman YZR-M1 tidak berjalan mulus.

Sesi latihan bebas, kualifikasi, maupun balapan, pengereman merupakan fokus perhatian Rossi. Sikap itu masih seringkali terlihat ketika dia gagal menjalani balapan dengan mulus.

Rossi merupakan salah satu pembalap yang kerap memperhatikan hal-hal kecil. Maka tak aneh jika dia seringkali melakukan ritual untuk mengecek motornya sebelum turun di lintasan balap MotoGP.

Masalah pengereman motor selalu menjadi dasar yang sangat diperhatikan Rossi, mengingat itu merupakan kelebihannya dalam menyalip pembalap di depannya saat tikungan. Namun, tahukah jika keunggulan yang dimiliki The Doctor mengadopsi gaya balap Haruchika Aoki?

"Pada tahun 1996 ketika kami di balapan yang sama, dia selalu menunggu saya. Selalu mengikuti dan melihat bagaimana saya mencatat waktu terbaik pada saat kualifikasi atau saat balapan," ujar Aoki dikutip dari laman MotoGP, Kamis (27/7/2017).

2 dari 2 halaman

Rossi Sering Perhatikan Aksi Balap Aoki

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi jelang balapan MotoGP Jerman 2017 di Sirkuit Sachsenring. (Hendrik Schmidt/dpa via AP)

Mantan juara dunia dua kali di kelas 125cx itu mengklaim Rossi sebenarnya belajar proses pengereman darinya. Ketika Aoki berada satu lintasan dengan pembalap asal Italia, dia sering memperhatikan bagaimana Aoki melakukan titik pengereman yang dilakukannya.

Itu sengaja dilakukan Rossi lantaran Aoki memang mengizinkan sahabatnya itu untuk membuntutinya dari belakang jika ingin mengikuti metode balapnya. "Dia selalu berada di belakang saya untuk melihat perkembangan saya saat balapan," tuturnya.

"Saya tahu dia berusaha mempelajari metode balap milik saya, jadi saya selalu berkata padanya untuk mengikuti saya," kenang pembalap Jepang itu. (David Permana)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya