Pembelaan Zulkifli Saat PAN Disebut Tak Kompak dengan Pemerintah

PAN mulai dipertanyakan komitmennya dalam koalisi pemerintahan. Bahkan partai tersebut diminta hengkang dari koalisi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Jul 2017, 19:28 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan memberikan keterangan usai menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/7). Pertemuan berlangsung tertutup sebelum Jokowi memimpin rapat terbatas soal pengelolaan transportasi online. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) mulai dipertanyakan komitmennya dalam koalisi pemerintahan. Beberapa keputusan yang diambil PAN dinilai berseberangan dengan pemerintah.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memastikan tidak ada masalah antara PAN dengan koalisi partai pendukung pemerintah. Dinamika yang terjadi belakangan ini hanya berjalan sesaat saja.

"PAN sama PDIP itu enggak ada apa-apa, mesra-mesra, saya telepon Pak Basarah, Pak Hasto, kemarin sama Mbak Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri), enggak ada masalah," ujar Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Dia menegaskan, komiten PAN sejak pertama kali bergabung adalah untuk menyukseskan program pemerintah sampai akhir. Koalisi ini tidak ada hubungannya dengan kursi menteri.

"Jadi kita koalisi itu bukan soal menteri, kalau menteri itu kan prerogatif Pak Presiden. Kita ingin sukses seperti negara-negara lain. Rakyat senang, kita senang," imbuh dia.

Ketua MPR itu berharap, keributan politik segera selesai dan tidak terus menerus terjadi. Kegaduhan ini hanya akan membuat pembangunan Indonesia terhambat. Semua pihak harus kembali ke sila keempat, yakni musyawarah mufakat.

"Kita berharap, semua itu untuk kepentingan bangsa, negara, untuk kepentingan jangka panjang. Jangan kepentingan jangka pendek. Apalagi menghabisi satu sama lain, jangan. Kita musyawarah mufakat, maju bersama, senasib sepenanggungan, gotong royong, kan itu perintah Pancasila," ucap Zulkifli Hasan.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya