Dolar Menguat, Harga Emas Tergelincir

Harga emas turun pada perdagangan Kamis, setelah sebelumnya sempat naik dalam 3 sesi berturut-turut

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 14 Jul 2017, 06:45 WIB
Permintaan emas menguat terutama dari India membuat harga emas semakin berkilau di awal pekan.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas turun pada perdagangan Kamis, setelah sebelumnya sempat naik dalam 3 sesi berturut-turut.

Harga emas turun karena dolar menguat terhadap beberapa mata uang lain dan ekuitas AS kebanyakan diperdagangkan naik setelah Gubernur The Federal Reserve Jannet Yellen menawarkan testimoni kebijakan moneter pada kongres hari kedua.

Melansir Marketwatch, Jumat (14/7/2017), Pada hari Kamis, Dow berada di jalur untuk mengambil sebuah rekor baru karena komentar Yellen telah cukup optimis untuk mempertahankan momentum kenaikan saham.

Selain itu juga membatasi kenaikan emas karena investor tetap hangat terhadap aset berisiko. Kenaikan moderat di ICE A.S. Dollar Index DXY, juga membantu menekan harga untuk logam kuning.

Emas untuk pengiriman Agustus jatuh UA$ 1,8 atau 0,2 persen untuk menetap di lecewl US$ 1.217,3 per ounce. Turun dari kenaikan 3 sesi sebelumnya.

"Perhatian utama bagi investor emas harus terus berfokus pada kenaikan suku bunga 'Yellen' dan pengurangan neraca, dan ini dapat diartikan sebagai kenaikan suku bunga lebih sedikit daripada yang diperkirakan sebelumnya," kata Nico Pantelis, kepala penelitian di Secular Investor.

"Pada hari Kamis, Yellen menunjukkan bahwa tingkat dana federal tidak perlu naik secara signifikan untuk "mendapatkan sikap kebijakan yang netral." imbuhnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya