Pembangunan Dinding Turap Bukit Duri Ditargetkan Selesai 4 Bulan

Penertiban di Bukit Duri dapat mencegah terjadinya banjir yang kerap terjadi di musim penghujan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Jul 2017, 13:10 WIB
Sebuah alat berat digunakan untuk penertiban bangunan dikawasan bantaran Kali Ciliwung, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta, Selasa (11/7). Sebanyak 345 bidang bangunan ditertibkan hari ini dengan target 333 kepala keluarga (KK). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun sheet pile atau dinding turap dan alih fungsi jalan di kawasan bantaran Sungai Ciliwung Bukit Duri. Pembangunan ini ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan.

"Ditargetkan dalam 17 minggu atau sekitar 4 bulan penyelesaian dan alih fungsi," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Iskandar di lokasi penertiban Bukit Duri Jakarta Selatan, Selasa (11/7/2017).

Dia berharap, penertiban bangunan yang dikerjakan mulai hari ini, segera selesai Rabu 12 Juli 2017 besok. Sehingga, setelah itu ada mobilisasi alat ke lokasi untuk memulai pengerjaan dinding turap tersebut.

Selain itu, Iskandar juga ingin penertiban ini dapat mencegah terjadinya banjir yang kerap terjadi di musim penghujan.

"Kita harapkan paling tidak bisa memberikan satu ruang jalan yang baru di sekitar bantaran sungai," Iskandar memungkas.

Normalisasi Sungai Ciliwung merupakan program dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC).

Ada 355 bidang yang terkena normalisasi antara lain, RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04 RW 12 Kelurahan Bukit Duri. Nantinya, warga yang terkena imbas dari normalisasi ini akan direlokasi ke 4 rusun di daerah Jakarta Timur.

"Kita sudah siapkan 4 rusun untuk relokasi di daerah Jakarta Timur yaitu Rusun Rawa Bebek sebanyak 215 bidang, Rusun Pulo Gebang sebanyak 20 bidang, Rusun Komarudin sebanyak 11 bidang, dan Rusun Bekasi KM 2 sebanyak 85 bidang," papar Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.

 

Saksikan video di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya