Liputan6.com, Jakarta Pembalut merupakan kebutuhan setiap wanita. Namun sayangnya, masih sedikit pembalut yang ramah lingkungan.
Dilansir dari laman Sheknows, Rabu (5/7/2017), sejumlah mahasiswa di University of Utah melihat masalah yang sama dan memutuskan untuk menciptakan alternatif pembalut biodegradable yang mampu diuraikan oleh bakteri. Keunggulan lainnya, pembalut ini nyaman untuk digunakan.
Advertisement
"Pembalut ini bisa dibandingkan dengan pilihan biodegradable lainnya di luar sana," kata Amber Barron, junior Universitas Utah, seperti dimuat Science Daily.
Pembalut ini diberi nama Pad Shero, terdiri dari lapisan alga yang ditutupi oleh lapisan kapas dan bahan yang sama untuk membuat kantong teh.
Dengan pilihan biodegradable ini, pembalut akan hancur antara 45 hari sampai enam bulan setelah penggunaan.
Tujuan utama tim peneliti Utah adalah mengembangkan alternatif produk menstruasi yang dapat digunakan di negara-negara berkembang dan dapat membuat produk ini lebih mudah diakses oleh masyarakat yang membutuhkannya. Tim berencana untuk mulai mendistribusikan pembalut ini di Guatemala.
