Liputan6.com, Jakarta: Harga emas pada perdagangan elektronik di Asia hari ini (8/10) cenderung bergerak stabil (08/10). Harga emas sempat mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi, setelah nilai tukar dolar mengalami rebound dari posisi terendah dalam hampir 9 bulan terhadap euro.
Para pelaku pasar tampaknya masih ragu-ragu untuk mengambil posisi. Pada pagi hari ini harga emas hanya bergerak tipis dibandingkan penutupan perdagangan dini hari tadi. Pasar menantikan rilis data ekonomi AS terbaru berupa angka NFP dan tingkat pengangguran.
Harga emas spot tampak diperdagangkan pada posisi 1.332,60 dolar AS per troy ons. Harga emas spot ini sempat mencapai rekor tertinggi pada posisi 1.364.6 dolar AS per troy ons pada perdagangan tadi malam. Harga emas berjangka membukukan penurunan sebesar 0.2% di posisi 1332.4 dolar per troy ons.
Analis Vibiz Research memperkirakan emas masih akan bergerak dengan bias menguat. Pergerakan harga komoditas ini diperkirakan akan berada antara level resistance di 1.320 dolar AS per troy ons dan supportnya pada 1.250 dolar AS per troy ons. (http://www.vibiznews.com/MLA)
Para pelaku pasar tampaknya masih ragu-ragu untuk mengambil posisi. Pada pagi hari ini harga emas hanya bergerak tipis dibandingkan penutupan perdagangan dini hari tadi. Pasar menantikan rilis data ekonomi AS terbaru berupa angka NFP dan tingkat pengangguran.
Harga emas spot tampak diperdagangkan pada posisi 1.332,60 dolar AS per troy ons. Harga emas spot ini sempat mencapai rekor tertinggi pada posisi 1.364.6 dolar AS per troy ons pada perdagangan tadi malam. Harga emas berjangka membukukan penurunan sebesar 0.2% di posisi 1332.4 dolar per troy ons.
Analis Vibiz Research memperkirakan emas masih akan bergerak dengan bias menguat. Pergerakan harga komoditas ini diperkirakan akan berada antara level resistance di 1.320 dolar AS per troy ons dan supportnya pada 1.250 dolar AS per troy ons. (http://www.vibiznews.com/MLA)
