Imbauan Menag Lukman bagi Khatib Salat Idul Fitri

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengimbau para khatib salat Idul Fitri untuk mengisi ceramah dengan napas kesejukan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Jun 2017, 14:06 WIB
Menag Lukman Hakim Saifuddin bersiap jumpa pers terkait ceramah di rumah-rumah Ibadah, Jakarta, Jum'at (28/4). Ceramah tidak membawa kepentingan atau unsur politik dan tidak mempertentangkan unsur SARA. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengimbau para khatib salat Idul Fitri untuk mengisi ceramah dengan napas kesejukan. Hal tersebut dimaksudkan guna tetap menjaga hakikat Hari Raya.

"Semoga para khatib salat Id menyampaikan hakikat Idul Fitri, mengajak semua kita mampu kembali ke jati diri kemanusiaannya, mampu menahan diri dari keinginan melakukan hal-hal tercela," terang Menag Lukman lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (24/6/2017).

Selain berpesan pada para khatib, Menag Lukman meminta agar semarak takbir terus digaungkan pada malam nanti. Menurutnya, malam takbiran adalah tradisi yang harus terus dilestarikan dengan cara yang baik.

"Takbiran harus tetap terjaga kekhidmatannya. Merayakan malam Lebaran jangan sampai dengan cara hura-hura berlebihan dan kelewat batas," harap dia.

Oleh karena itu, Menag Lukman meminta semarak malam takbiran dapat dilakukan tertib dan terkendali seperti di masjid atau musala, sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

"Umat Islam dalam menyemarakkan malam Lebaran dengan cara takbiran, hendaknya melakukannya di masjid-masjid, musala, lapangan-lapangan, dan tempat-tempat yang tidak mengganggu ketertiban umum dan kelancaran lalu lintas di jalan raya,” tutup Menag Lukman.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya