Ditekuk Persib, Pelatih Persiba Puji Penampilan Maitimo

Milomir Seslija nilai peran Raphael Maitimo sangat besar untuk Persib

oleh Kukuh Saokani diperbarui 12 Jun 2017, 07:12 WIB
Pelatih Persiba Balikpapan, Milomir Seslija (Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Bandung - Persiba Balikpapan harus menelan kekecewaan setelah dikalahkan tuan rumah Persib Bandung 0-1 dalam laga lanjutan Liga 1 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Minggu (11/6/2017) malam.

Raphael Maitimo menjadi bintang pada laga ini, Dia mencetak gol satu-satunya menjelang akhir pertandingan melalui sundulannya.

Pelatih Persiba Balikpapan, Milomir Seslija, mengaku cukup kecewa dengan hasil tersebut. Menurutnya meski tertekan oleh tuan rumah sepanjang laga, namun anak asuhnya memiliki banyak peluang emas.

Selain itu dia mengakui peran Raphael Maitimo sangat besar untuk Persib meski sang pemain baru diturunkan di pertengahan babak kedua. Terbukti golnya merupakan hasil 'magis' pria keturunan Belanda tersebut.

"Saya rasa tim kami bermain lebih baik malam ini (dibandingkan Persib), babak pertama kita punya 3 peluang dan Persib 0 tapi kita tidak bisa mencetak gol, ini yang menjadi masalah. Jika kami bisa mencetak gol, kita bisa menangkan pertandingan."

"Kita malah kebobolan lewat sentuhan magis Maitimo, buat saya Maitimo adalah gelandang lokal terbaik di Indonesia, saya tidak paham apa yang terjadi karena dia di Arema adalah yang terbaik. Dia punya sentuhan magis dan dia bisa mencetak gol dan kami tidak melakukan itu," kata dia seusai laga lawan Persib.

2 dari 2 halaman

Adaptasi Pemain

Pelatih Persiba Balikpapan, Milomir Seslija (Kukuh Saokani)

Lebih lanjut mantan pelatih Arema FC ini mengatakan belum mulusnya adaptasi para pemain dengan waktu berpuasa menjadi salah satu faktor tidak moncernya performa tim berjuluk Beruang Madu.

"Sebenarnya pemain kami bisa saja menaklukan Persib tapi pemain muda kami kurang cukup tidur dan makan tapi ini bukan menjadi alasan. Persib bisa manfaatkan peluang mereka dan meraih kemenangan."

"Kami kekurangan vitamin B, selama Ramadhan mereka kurang asupan air dan nasi putih, ini alasannya. Saya punya masalah yang sama di Arema. Puasa dan pemain kekurangan minum, itu alasannnya. Dan pemain Persiba tidak berpengalaman seperti Arema. Mereka butuh waktu untuk beradaptasi makanan lokal, kami kesini untuk menang," jelas dia

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya