Liputan6.com, Bandung: Ratusan rumah di Kampung Cieunteung, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (26/9), masih terendam banjir. Air setinggi satu meter ini merupakan kiriman dari Kota Bandung dan sekitarnya.
Sebagian warga memilih mengungsi, sementara sebagian lainnya bertahan. Mereka tinggal di atap loteng rumah demi menjaga barang berharga dari pencuri. Selain merusak rumah, banjir juga melumpuhkan beberapa sarana umum seperti sekolah.
Banjir juga merendam ratusan rumah di Karawang, Jabar. Sebanyak 320 kepala keluarga di Desa Tegalwaru, Cilamaya Wetan, pun menjadi korban. Beberapa keluarga yakin banjir akan surut dan tinggal di rumah masing-masing [baca: Ratusan Rumah di Karawang Terendam Banjir].
Sementara itu sebuah pusat perbelanjaan di Pontianak, Kalimantan Barat, kebanjiran. Air hujan yang masuk akibat kebocoran atap sempat membuat ratusan pengunjung panik [baca: Hujan Deras, Mal Kebanjiran].
Tak hanya banjir, hujan deras semalam penuh telah merobohkan dua ruang kelas SD Pamotan 3, Ciamis, Jabar. Tak ada korban jiwa karena kegiatan belajar telah dipindahkan.(WIL/YUS)
Sebagian warga memilih mengungsi, sementara sebagian lainnya bertahan. Mereka tinggal di atap loteng rumah demi menjaga barang berharga dari pencuri. Selain merusak rumah, banjir juga melumpuhkan beberapa sarana umum seperti sekolah.
Banjir juga merendam ratusan rumah di Karawang, Jabar. Sebanyak 320 kepala keluarga di Desa Tegalwaru, Cilamaya Wetan, pun menjadi korban. Beberapa keluarga yakin banjir akan surut dan tinggal di rumah masing-masing [baca: Ratusan Rumah di Karawang Terendam Banjir].
Sementara itu sebuah pusat perbelanjaan di Pontianak, Kalimantan Barat, kebanjiran. Air hujan yang masuk akibat kebocoran atap sempat membuat ratusan pengunjung panik [baca: Hujan Deras, Mal Kebanjiran].
Tak hanya banjir, hujan deras semalam penuh telah merobohkan dua ruang kelas SD Pamotan 3, Ciamis, Jabar. Tak ada korban jiwa karena kegiatan belajar telah dipindahkan.(WIL/YUS)
