Final Piala FA: Krisis Bek, Arsenal Sulit Menang Lawan Chelsea

Pertemuan terakhir dengan Chelsea, Arsenal menyerah 1-3.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 26 Mei 2017, 08:12 WIB
Arsenal dan Chelsea akan bertemu di final Piala FA 2017. (EPA/Andy Rain)

Liputan6.com, London - Melawan Chelsea pada final Piala FA 2017 seperti laga hidup mati bagi Arsenal. Sebuah kemenangan adalah satu-satunya cara untuk menyalamatkan musim mereka. Sayang, Arsenal justru diterpa banyak masalah.

Jelang laga kontra Chelsea yang dihelat di Wembley Stadium, Sabtu (27/5/2017), Arsenal kehilangan banyak pemain, khususnya di lini belakang. Mereka sudah dipastikan kehilangan Gabriel Paulista dan Laurent Koscielny. Bahkan, Shkodran Mustafi juga belum bisa berlatih karena gegar otak ringan.

Kondisi mereka diperparah dengan kabar kondisi Kieran Gibbs yang masih diragukan akibat masalah pada pahanya. Hal itu membuat Per Mertesacker berpeluang dipasang pelatih Arsene Wenger sebagai starter.

"Arsenal sedang berjuang dalam pertahanan. Jika kedua tim membawa tim A mereka, Chelsea masih akan menang. Dengan keluarnya Koscielny dan Gabriel, Mustafi yang terancam absen dan Mertesacker bermain, saya akan terkejut jika Arsenal menang," ungkap Paul Merson, pemain Arsenal pada periode 1985-1997, dikutip Soccerway.

Bicara rekor pertemuan, Arsenal juga kalah jauh dari Chelsea. Dalam 13 pertemuan terakhir, Arsenal hanya bisa mencuri dua kemenangan. Sisanya, Chelsea delapan kali menang dan tiga laga berakhir imbang.

"Dengan pertahanan Arsenal, saya tak bisa melihat mereka mengatasi kualitas serangan Chelsea. Kami melihat Tottenham (Hotspur) bermain bagus di semifinal dan mereka masih mampu mencetak empat gol. Arsenal harus punya bek terbaik untuk mendapatkan kesempatan," jelas Merson.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya