Lulung: PKL Tanah Abang Diajak Ngomong, Jangan Digusur Terus

Menurut Lulung, permasalahan PKL Tanah Abang sepatutnya tidak lagi terjadi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Mei 2017, 18:41 WIB
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di trotoar Jalan Jati Baru, kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/5). Keberadaan pedagang yang berjualan menganggu akses pejalan kaki dan kendaraan yang melintas di kawasan itu. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung menilai pedagang kali lima (PKL) Tanah Abang yang kembali berdagang ke trotoar lantaran tidak adanya solusi yang ditawarkan kepada mereka. Dia pun meminta Pemprov DKI untuk melakukan pendekatan secara persuasif kepada para pedagang.

"Kenapa hari ini masih dagang? Karena tempo hari itu tidak ada solusi. Akhirnya mereka datang lagi datang lagi, kemudian kalau pun Blok G tidak berhasil (ditertibkan), ya diajak ngomong dong pedagangnya, jangan gusur terus," ketus Lulung usai rapat rekonsiliasi Tim Anies-Sandi di Jakarta, Minggu (21/5/2017).

Karena jika pendekatan yang dilakukan dengan menggusur PKL tanpa adanya komunikasi, akan membuat pedagang tetap melakukan aksinya. Mereka menggelar dagangannya di trotoar.

"Jadinya kerjaan rumah lagi," kata Lulung.

Menurut dia, permasalahan PKL Tanah Abang sepatutnya tidak lagi terjadi. Mengingat kepemimpinan Ahok-Djarot sudah berlangsung tiga tahun.

"Tiga tahun kemarin cukup itu untuk mencari solusi. Jadi saya pikir harus ada relokasi, kan ada lokasi-lokasi yang banyak dan bisa dimanfaatkan, Tanah abang no problem lah kalau soal akses jalan," terang Lulung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya