Perekrut ISIS dari Malaysia Tewas di Suriah

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Polisi Malaysia mengonfirmasi Muhammad Wanndy Mohamed Jedi yang dikenal sebagai perekrut ISIS tewas di Raqqa, Suriah.

Otoritas Malaysia meyakini, Wanndy menjadi dalang atas ledakan granat di sebuah bar di Kuala Lumpur pada Juni 2016 yang menewaskan delapan orang. Ini adalah insiden ledakan pertama di Negeri Jiran oleh kelompok militan ISIS.

Dikutip dari ABC News, Kepala Polisi Diraja Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar mengatakan, "setelah meneliti informasi intelijen, kami dapat mengonfirmasi bahwa Wanndy tewas dalam sebuah serangan di Raqqa, Suriah pada 29 April."

Muhammad Wanndy yang lahir di Malaka dikabarkan berangkat ke Suriah bersama istrinya pada tahun 2014. Pada bulan Maret, Departemen Keuangan Amerika Serikat mencantumkannya namanya dalam daftar teroris ISIS.

Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim telah menahan lebih dari 250 tersangka yang diduga militan ISIS selama tiga tahun terakhir. Termasuk beberapa dugaan merencanakan serangan di negara tersebut.

Dilansir dari Aljazeera, berita tentang dugaan kematian Wanndy sudah terdengar setelah istrinya Nor Mahmudah Ahmad mengumumkan kematian sang suami di jejaring sosial Facebook bulan lalu.

Namun, polisi meragukan laporan tersebut dan mengira ini adalah akal-akalan Wanndy untuk memalsukan kematiannya sendiri sehingga tidak dapat dideteksi oleh pihak kepolisian.

Dalam status tersebut, Nor mengatakan bahwa kemungkinan Wanndy tewas dalam sebuah serangan drone di Suriah.

"Mujahidku, akhirnya tiba waktumu untuk pergi. Saya akan tetap di sini dan melanjutkan pekerjaan yang kau mulai. Saya menerima takdir ini," ujar istri militan ISIS asal Malaysia itu.