5 Pemain MU Ini Bangkit Bersama Mourinho

MU perlahan mulai tampil konsisten di bawah asuhan Mourinho.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Apr 2017, 19:30 WIB
Jose Mourinho (AFP/Scott Heppell)

Liputan6.com, Manchester - Perlahan tapi pasti, demikian yang dilakukan Jose Mourinho bersama Manchester United (MU). Awalnya tak meyakinkan, Red Devils bersamanya mulai menunjukkan performa impresif.

Penampilan mengesankan MU dibarengi dengan kebangkitan beberapa pemainnya. Mereka bersinar dan membuat permainan MU mulai konsisten.

Saat ini, MU memang tengah berjuang untuk masuk empat besar. Saat ini, mereka cuma terpaut satu poin saja di bawah Manchester City.

MU juga dalam performa yang onfire. Mereka bahkan tak terkalahkan dalam sembilan laga beruntun di semua kompetisi.

Lima pemain di bawah ini bisa dibilang menjadi salah satu kuncinya. Mereka dianggap bangkit bersama Mourinho musim ini. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

2 dari 6 halaman

Marcus Rashford

Pemain Manchester United, Marcus Rashford merayakan golnya ke gawang Manchester City pada derby Manchester Liga Inggris pekan ke-31 di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (20/3/2016). (Reuters/Jason Cairnduff)

5. Marcus Rashford

Pemain 19 tahun ini muncul di bawah asuhan Louis van Gaal. Dia menjalani debut karena menggantikan cederanya beberapa pemain senior.

Setelah memulai kariernya, kedatangan Mourinho agak membuatnya kesulitan. Namun, perlahan dia berhasil menjadi salah satu yang terpenting.

Kecepatan, visi, serta abisinya menjadi pertanda baik untuk MU. Dengan cederanya Zlatan Ibrahimovic, dia mungkin bakal memimpin lini depan MU dalam sisa musim.

3 dari 6 halaman

Marcos Rojo

Reaksi bek Manchester United Marcos Rojo (kiri) pada wasit Michael Oliver di duel Piala FA melawan Chelsea, Kamis (14/3/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Alastair Grant)

4. Marcos Rojo

Pemain era van Gaal, Marcos Rojo sebagian besar gagal meniru penampilannya untuk tim nasional Argentina. Setelah tiba dari Sporting Lisbon, dia sering dikritik karena tak mampu menembus tim utama.

Namun, Rojo perlahan malah jadi salah satu senjata utama Mourinho. Kini, dia menjadi bek kuat dengan beberapa tekel krusial di lini belakang.

Dia telah melakukan 1,4 tekel, 1,6 intersep, dan 6,8 kali sapuan per laganya di Premier League. Catatan yang cukup membuktikan kapasitas bek 27 tahun itu.

4 dari 6 halaman

Ander Herrera

Ander Herrera (AFP/Oli Scarff)

3. Ander Herrera

Setelah David Moyes gagal merayunya dari Bilbao, setahun kemudian Herrera jadi salah satu pemain pertama bersama Louis van Gaal. Di bawah manajer Belanda itu, dia tampil secara sporadis.

Bersama Mourinho, dia telah menjadi salah satu pemain yang paling dipercaya. Dengan 75 intersep, tertinggi di liga, Herrera menjadi perusak lini tengah lawan.

Aksinya itu membuat Paul Pogba memainkan peran bebas di tengah. Herrera bahkan dianggap sebagai gabungan dari Roy Keane dan Michael Carrick.

5 dari 6 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Penyerang Manchester United (MU), Zlatan Ibrahimovic. (EMMANUEL DUNAND / AFP)

2. Zlatan Ibrahimovic

Biasanya, ketika striker berada di atas 30 tahun, maka performanya akan menurun. Namun hal itu tak terjadi kepada Ibrahimovic yang juga pindah ligayang lebih kompetitif.

Pernyataan God of Manchester yang diplokalimirkannya saat datang dengan status bebas transfer, seperti terbukti. Dia menjelma menjadi salah satu raksasa menakutkan di Old Trafford.

Telah berain 3760 menit, Ibra mengemas 28 gol di semua kompetisi. Cederanya saat melawan Anderlecht sayangnya seperti menghentikan langkah itu.

6 dari 6 halaman

Antonio Valencia

Antonio Valencia (AFP/Ben Stansall)

1. Antonio Valencia

Valencia dibeli dari Wigan musim 2008-09 dengan biaya sebesar 16 juta pounds. Dia memulai kariernya sebagai sayap kanan, kemudian beralih ke bek kanan karena sejumlah pemain cedera bersama Van Gaal.

Setelah dua tahun mengenalkan diri sebagai bek kanan, bersama Mourinho dia tampak menikmatinya. Naluri menyerang alaminya dikombinasikan dengan soliditas baru ditemukan dalam tugas bertahan.

Musim ini, Valencia sudah sering terlihat mengebom naik dan turun di sisi sayap kanan dengan penuh percaya diri. Bahkan, berkat aksinya Matteo Darmian nyaris tak terpakai. (I. Eka Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya