Liputan6.com, Medan: Jajaran Kepolisian Daerah Sumatra Utara masih memeriksa MRA tersangka sejumlah perampokan bersenjata api di Medan dan Aceh, Selasa (24/8). Sejak semalam lelaki berusia 27 tahun ini, masih terus menjalani pemeriksaan intensif di ruang kejahatan dan kekerasan Polda Sumut.
MRA ditangkap hampir sepekan setelah perampokan berdarah di sebuah bank di Medan. Dari tangan dia polisi menyita sepucuk senjata api laras panjang jenis SS-1.
Aksi perampokan tersebut terekam kamera CCTV. Dalam kamera terlihat belasan pelaku memasuki bank kemudian mengacak-acaknya untuk mencari uang. Tiga orang tenaga pengamanan bank ditembak dan satu di antaranya tewas [baca: CCTV: Aksi Perampok Medan Brutal].
Belum diketahui pasti peranan MRA dalam perampokan berdarah ini. Namun ia diketahui kerap menyewakan senjata jenis SS-1 dan AK-47 pada kawanan yang akan melakukan kejahatan. Disamping itu MRA juga dicari-cari oleh kepolisian Sumut dan Nangroe Aceh Darussalam untuk sejumlah kasus perampokan.
Polisi kini telah menyebar tim untuk memburu belasan tersangka lainnya. Lokasi persembunyian kelompok ini diyakini sudah teridentifikasi.(IAN)
MRA ditangkap hampir sepekan setelah perampokan berdarah di sebuah bank di Medan. Dari tangan dia polisi menyita sepucuk senjata api laras panjang jenis SS-1.
Aksi perampokan tersebut terekam kamera CCTV. Dalam kamera terlihat belasan pelaku memasuki bank kemudian mengacak-acaknya untuk mencari uang. Tiga orang tenaga pengamanan bank ditembak dan satu di antaranya tewas [baca: CCTV: Aksi Perampok Medan Brutal].
Belum diketahui pasti peranan MRA dalam perampokan berdarah ini. Namun ia diketahui kerap menyewakan senjata jenis SS-1 dan AK-47 pada kawanan yang akan melakukan kejahatan. Disamping itu MRA juga dicari-cari oleh kepolisian Sumut dan Nangroe Aceh Darussalam untuk sejumlah kasus perampokan.
Polisi kini telah menyebar tim untuk memburu belasan tersangka lainnya. Lokasi persembunyian kelompok ini diyakini sudah teridentifikasi.(IAN)
