Mencoblos Itu Baik untuk Kesehatan, Enggak Percaya?

Siapa sangka kalau mencoblos di Pilkada DKI 2017 mampu meningkatkan kesehatan. Kenapa?

oleh Liputan6 diperbarui 19 Apr 2017, 17:30 WIB
Petugas mengamati kertas surat suara Kedua Pilkada DKI 2017 di Percetakan PT. Gramedia Printing, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (23/3). Kertas surat suara untuk Pelgub DKI Jakarta hari ini mulai dicetak. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka kalau mencoblos di Pilkada DKI 2017 mampu meningkatkan kesehatan. Menurut para ahli, memberikan hak suara kita kepada para kandidat yang terpilih merupakan aktivitas yang menyehatkan. Alasannya?

1. Menguatkan ikatan sosial

Melansir Huffington Post, Rabu (19/4/2017), berdasarkan Stanford Researches, kegiatan mencoblos dapat membuat kita merasa lebih dekat dengan sekumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan tujuan.

"Merasa lebih diakui dan masuk kedalam ikatan kelompok tertentu membuat kita dapat berkontribusi dalam masyarakat," ujar Robert Putnam dari Harvard Kenedy School.

2. Kesehatan hidup yang lebih baik

Philadelphia Inquirer menjelaskan, semakin sedikit orang-orang dengan tingkat ekonomisosial yang rendah memberikan suara, maka lebih sedikit pula kebijakan dan program untuk mendukung kelompok masyarakat tersebut. Kenapa? Karena hal ini akan mempengaruhi program kesehatan yang semestinya bisa ditujukan kepada mereka. Akibatnya akses dan fasilitas untuk kesehatan sulit didapatkan.

3. Baik untuk Kesehatan mental

Menurut Lynn Sanders, Ph. D. dari University of Virginia, orang-orang yang memberikan hak suara mereka cenderung memiliki tingkat stress yang lebih rendah. 

4. Contoh yang baik untuk anak

Walaupun anak-anak tidak punya kesempatan untuk memilih karena batasan umur, namun mereka bisa melihat bahwa orangtua mereka ikut berpartisipasi dalam menyuarakan hak sebagai warga negara.

"Pembahasan mengenai politk juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada anak-anak," ujar Marc Zimmerman, Ph. D dari Univesity of Michigan.

5. Meningkatkan kepuasan hidup

Tim Kasser, Ph. D, menjelaskan ada hubungan antara aktivitas politik dengan kebebasan, emosi yang positif serta tingkat kesehatan seseorang. Politisi dan para aktivis biasanya berupaya untuk memotivasi banyak orang untuk lebih peka dalam masalah-masalah sosial. Kemudian muncul pula rasa puas, senang, dan lebih semangat ketika kita terlibat dan berhubungan dengan orang lain saat mencoblos dalam Pilkada DKI 2017. (Aida Tifani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya