PKB: Dukungan ke Ahok - Djarot Bisa Dicabut jika...

Hasbi mengatakan dukungan yang diberikan oleh PKB adalah dukungan kritis kepada Ahok - Djarot.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Apr 2017, 15:14 WIB
Cawagub Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri Istigasah Jakarta mengaji yang diadakan DPW PKB (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengadakan Istigasah Akbar bertema 'Jakarta Mengaji' di Lapangan Cipinang Indah, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menegaskan, partainya memberikan kesempatan kedua kepada pasangan calon (paslon) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat untuk kembali memimpin ibu kota.

"PKB DKI Jakarta mengambil sikap yaitu Basuki - Djarot layak untuk didukung dan mendapat kesempatan yang kedua untuk meneruskan pembangunan di Jakarta," ujar Hasbi di Lapangan Cipinang Indah, Jakarta Timur, Sabtu (15/4/2017).

Hasbi menyebut, dukungan yang diberikan oleh PKB adalah dukungan kritis kepada Ahok - Djarot.

"Kami memberikan dukungan kritis, berarti seluruh kekuatan PKB akan dikerahkan untuk memenangkan Basuki-Djarot. Segenap pengurus dari DPW sampai ranting, saya perintahkan bekerja keras dan bahu membahu memenangkan di setiap TPS," papar dia.

Dia menjelaskan, dukungan kritis terhadap Ahok Djarot bermakna bahwa partainya akan mengawal semua kebijakan Ahok-Djarot di ibu kota. Namun demikian, dukungan dapat dicabut kapanpun, bila Ahok-Djarot dianggap melenceng dari janji-janjinya.

"Kalau diabaikan, PKB dengan tegas tidak akan mendukungnya lagi. PKB selalu mendoakan keduanya Insya Allah jika terpilih akan selalu ingat dengan kita, dalam artian kita adalah masyarakat kecil, menengah ke bawah," pungkas Hasbi.

Mendengar dukungan tersebut, Djarot yang hadir dalam acara ini pun mengucapkan terima kasih atas bentuk dukungan PKB dan partai-partai pendukung lainnya.

"Kami juga berterima kasih kepada seluruh partai pengusung, PDIP, NasDem, Golkar, PPP, dan PKB. Kami sangat bangga ketika bisa melayani warga dengan baik," jelas Djarot.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya