Laju IHSG Rawan Tekanan

IHSG menguat tipis kemarin, di mana ditutup pada level 5.644,15 atau sebanyak 16,22 poin.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 13 Apr 2017, 06:30 WIB
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan tekanan pada perdagangan saham, Kamis (13/4/2017). Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG di level support 5.600 dan resistance 5.680.

IHSG menguat tipis kemarin, di mana ditutup pada level 5.644,15 atau sebanyak 16,22 poin.

"Indeks saham properti, konstruksi memimpin penguatan sebesar 2,78 persen setelah kepercayaan investor terhadap komitmen Presiden dalam membangun infrastruktur mencuat," kata dia di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Penguatan ditopang aksi beli bersih investor asing. Tercatat, pembelian tersebut mencapai Rp 1,59 triliun. "Aksi beli investor asing berhasil menahan aksi jual di mana tercatat net buy Rp 1,59 triliun," ungkap dia.

Lanjar merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (12/4/2017), IHSG menguat 16,22 poin atau 0,29 persen ke level 5.644,15. Indeks saham LQ45 juga naik 0,45 persen ke level 933,55. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 182 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 136 saham merosot dan 119 saham diam di tempat.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya