Insiden Bom Jelang Dortmund Vs Monaco, Ulah Teroris?

Insiden bom mengguncang keamanan jelang duel Liga Champions Dortmund vs Monaco dini hari tadi.

oleh Defri Saefullah diperbarui 12 Apr 2017, 07:36 WIB
Para pemain Borussia Dortmund setelah ledakan di dekat Bus Dortmund.

Liputan6.com, Dortmund - Polisi Jerman beri keterangan terkait insiden bom jelang dimulainya duel leg pertama perempat final Liga Champions antara Borussia Dortmund versus AS Monaco di Signal Iduna Park, Rabu (12/4/2017). Pihak kepolisian mengaku belum mengetahui siapa di balik insiden bom yang membuat laga ditunda malam ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat serangan bom ini, bek Dortmund Marc Bartra harus dirawat di rumah sakit karena luka.

"Untuk saat ini, belum jelas apa alasan di balik aksi teroris ini," kata kepala polisi Dortmund, Gregor Lange seperti dikutip dari Marca.

Polisi berasumsi bus Dortmund memang sudah ditargetkan akan diserang. Meski begitu, polisi belum bisa pastikan ini aksi teroris.

"Risiko serangan teroris bukan sesuatu yang baru saat ini. Kami sudah persiapkan soal ini sejak jauh hari. Saya tak mau sebut ini aksi teroris. Semuanya masih diinvestigasi. Kami ingin hati-hati. Ini diinvestigasi secara profesional," ujarnya terkait insiden bom di Dortmund ini.

2 dari 2 halaman

Ditemukan Surat

Suporter AS Monaco memberikan dukungan kepada skuat Borussia Dortmund. (doc. Borussia Dortmund)

Petugas di lokasi juga mengungkapkan ditemukannya sebuah surat dekat lokasi ledakan. Meski demikian, keaslian surat masih diragukan.

Lange juga enggan untuk mengungkapkan apa isi surat tersebut. Sementara itu, pihak Dortmund mengungkapkan jika Bartra harus jalani operasi karena patah tulang di bagian tangannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya