Bantu Ringankan Beban Biaya Bayi Kembar Siam

Alhasil untuk membayai pengobatan anak dan biaya makan selama di rumah sakit beliau harus menjual harta bendanya sampai harus meminjam uang

oleh Liputan6 diperbarui 10 Apr 2017, 16:15 WIB
Foto: Kitabisa.com

Liputan6.com, Jakarta Kelahiran buah hati adalah hal yang paling dinanti dan paling membahagiakan seorang calon ibu atau ayah. Hal ini pun dirasakan pasangan Bapak Khaeruman dan Reni Andrayani warga Kp. Sukahurip RT. 022/05 Desa Madiasari Kec. Cineam Kab. Tasikmalaya. Lebih-lebih setelah mengetahui prediksi bayi yang lahir nantinya akan terlahir kembar, kebahagiaan mereka pun semakin berlipat.

Hari yang dinantikan pun telah tiba, dengan bantuan bidan dan paraji atau biasa disebut dukun beranak, sang jabang bayi pun lahir. Kebahagiaan akan lahirnya sang jabang bayi berubah menjadi kesedihan, dikarenakan kedua bayi terlahir dengan tubuh menyatu atau biasa disebut kembar siam.

Mengetahui hal ini, bidan yang menangani proses kelahiran Ibu Reni ini langsung merujuk ke Puskesmas Cineam terdekat karena kondisi bayi yang semakin melemah maka bayi tersebut segera dirujuk ke RSUD Kota Tasikmalaya.

Kedua bayi mungil tersebut dirawat selama 64 hari dengan menghabiskan biaya ratusan juta, kemudian kondisinya tidak semakin membaik dan harus dirujuk Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Tidak lama, setelah pendiagnosaan pihak Rumah Sakit merasa tidak sanggup menangani pasien untuk melakukan operasi karena ada kebocoran di jantung. Sampai akhirnya kedua sang bayi di rujuk lanjut ke di RSCM Jakarta.

Sudah tidak terhitung biaya yang telah dikeluarkan Bapak Khaeruman untuk mengusahakan kesehatan buah hatinya, terlebih dirinya hanya seorang penjahit konveksi yang penghasilannya tidak seberapa.

Alhasil untuk membayai pengobatan anak dan biaya makan selama di rumah sakit beliau harus menjual harta bendanya sampai harus meminjam uang kepada orang lain.

Sampai saat ini jika dihitung kebutuhan perhari untuk susu yang khusus untuk anaknya, obat-obatan dan biaya makan, sedikitnya Bapak Khaeruman harus mengeluarkan uang 500ribu/hari. Bukan jumlah yang sedikit untuk ukuran beliau.

Oleh karena itu, Liputan6.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang donasi untuk membantu meringankan beban Bapak Khaeruman. 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya