Bangga Jadi Muslim, Bella Hadid Ikut Perjuangkan Keberagaman

Bella Hadid menyatakan bangga menjadi seorang muslim.

oleh Fajarina Nurin diperbarui 06 Apr 2017, 18:24 WIB
Bella Hadid menyatakan bangga menjadi seorang muslim.

Liputan6.com, Los Angeles - Baru-baru ini, Bella Hadid mengungkap identitas pribadinya yang membuat semua orang terperangah. Adik Gigi Hadid itu dengan bangga menyebut bahwa kepercayaan yang ia anut selama ini adalah Islam.

Pamer payudara di jalanan, Bella Hadid kembali membuat heboh dengan tindakannya itu.

Model berumur 20 tahun yang kerap tampil seksi itu mengaku tumbuh dengan didikan religius sang ayah. "Dia (sang ayah) selalu mengajak kami berdoa bersama. Aku bangga menjadi seorang muslim," ungkapnya seperti dikutip dari US Magazine, baru-baru ini.

Kecintaan Bella Hadid pada Islam, pendatang, dan penduduk minoritas pun dibuktikan melalui keikutsertaannya mengecam kebijakan Donald Trump tentang larangan pendatang dari beberapa negara dengan penduduk mayoritas muslim beberapa waktu lalu. Tak tanggung-tanggung, ia pun turun ke jalan dan ikut melakukan demonstrasi.

Dilansir dari Telegraph, Rabu (6/4/2017), Bella Hadid bersama sang ibu Yolanda Foster, kakaknya Gigi Hadid, dan adiknya Anwar terlibat dalam gerakan "No Ban No Wall (Tak ada larangan, tak ada tembok)" di New York dengan membawa papan bertuliskan, "We are all humas (Kami semua adalah manusia)". 

Bella Hadid bersama Gigi Hadid di aksi "No Ban No Wall" di New York. [foto: tumblr/bel-hadid]

Sikap keras Bella Hadid dalam memperjuangkan keberagaman di Amerika Serikat bukannya tak beralasan atau hanya ikut-ikutan. Pasalnya, keputusan Donald Trump itu menyebabkan keluarga sang model kesulitan menginjakkan kaki di negara Paman Sam tersebut.

"Ayahku pertama kali datang ke Amerika sebagai seorang pengungsi. Jadi larangan yang dibuat oleh presiden baru Amerika Serikat ini sangat berimbas untuk aku dan keluargaku," ujar Bella Hadid.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya