Hindari Debu dan Lumpur Biar Shockbreaker Awet, Selain Itu?

Debu dan kotoran menjadi musuh bagi shock atau suspensi kendaraan.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 06 Apr 2017, 14:11 WIB
Tovan, mekanik Shock Motor Semarang di Jl. Raya Bogor Km 27, Jakarta Timur, mengatakan ada sejumlah penyebab shock bocor.

Liputan6.com, Jakarta - Sistem suspensi menjadi salah satu faktor penentu kenyamanan dalam berkendara. Oleh karena itu, piranti ini harus mendapat perlakuan khusus atau dalam kata lain dirawat sebagaimana mestinya.

Mekanik TDR Technology Center Ari kuncahyo mengatakan, perawatan rutin yang dilakukan sebenarnya sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri.

"Perawatan yang penting bersih. Batang atau as shock harus bersih dari debu dan lumpur biar tidak ngerusak seal," kata dia saat ditemui di TDR Technology Center, Pulogadung, Jakarta, baru-baru ini.

Selain itu menurut Ari, untuk shock depan harus ganti oli setiap 15 ribu kilometer. "Karena oli shock bisa encer juga kayak oli mesin. Efeknya bisa seal dan batang sok rusak karena kadang debu pun masuk," jelasnya.

Sementara shock belakang, kata dia, lebih aman karena tidak menggunakan oli shock. "Paling jaga dari kotoran saja. Kalau bocor, ganti atau servis seperti YSS yang tipe tertentu," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya