Sibuk Siapkan Pemilu, Nusron Pastikan Tak Ada Munaslub Golkar

Wacana Munaslub Golkar ini bergulir setelah nama Setya Novanto disebut kasus e-KTP.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 20 Mar 2017, 18:25 WIB
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera dan Jawa Partai Golkar Nusron Wahid.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera dan Jawa Partai Golkar Nusron Wahid menegaskan tidak ada pembicaraan apapun soal Munaslub saat ini di internal partai. Hal ini berkaitan dengan disebutnya Ketua Umum Golkar Setya Novanto dalam kasus e-KTP.

"Enggak ada lab, lub, lab, lub. Tidak ada munaslub di Golkar," ujar Nusron di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Dia mengatakan Golkar sedang fokus pada persiapan Pilkada 2018. Selain itu, Golkar sedang disibukkan dengan persiapan Pemilu 2019.

"Tidak ada istilah Munaslub. Yang ada konsolidasi menyongsong kemenangan Pilkada 2018 dan pileg dan Pilpres Pak Jokowi 2019," tegas Nusron.

Kepala BNP2TKI itu juga memastikan, kasus yang menimpa Setya Novanto tidak perpengaruh dengan Golkar. Kasus ini tetap diserahkan kepada KPK.

"Soal masalah kasus Pak Setnov kita (Golkar) kembalikan asas praduga tak bersalah. Kan enggak ada pengumuman apa-apa di KPK ngapain kita bahas. Kan baru diduga," pungkas Nusron.

Sebelumnya, nama Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, disebut dalam dakwaan kasus e-KTP. Dalam dakwaan itu dia disebut menerima uang sebesar Rp 574,2 miliar. Namun dalam dakwaannya, JPU tidak mengatakan apakah fee yang diterima Setya Novanto dan Andi Narogong terelisasi atau tidak.

Atas kasus tersebut, Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono mengakui ada permintaan dari beberapa kader agar Golkar kembali menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Mnaslub).

"Memang ada permintaan Munaslub itu, tapi masih pernyataan pribadi tidak mewakili institusi," kata Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa 14 Maret 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya