Ratusan Rumah Adat Terancam Longsor

Ratusan rumah adat tradisioanal di Kecamatan Kajang Bululumba, Sulsel, terancam ambruk. Saat ini warga yang menghuni rumah adat itu telah mengungsi ke tempat yang lebih aman.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Jul 2010, 10:56 WIB
Liputan6.com, Bulukumba: Sedikitnya 300 rumah di Dusun Pangi dan Dusun Bongki, Desa Tanatoa Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan terancam ambruk akibat longsor. Pantauan SCTV, Kamis (29/7), tanah di sekitar rumah adat tradisional Kajang itu sudah retak dengan kedalaman empat meter. Rumah-rumah warga yang saat ini terancam longsor adalah salah satu warisan budaya yang patut di pertahankan di Indonesia.

Kondisi wilyah di dua dusun tersebut memang sudah sangat memprihatinkan. Pepohonan dan bebatuan yang berada di atas bukit juga banyak yang tumbang dan menimpa rumah. Penyebab retaknya tanah di pemukiman warga adat Kajang ini adalah akibat curah hujan yang tinggi dalam sebulan terakhir ini.

Sekitar 100 kepala keluarga kini telah meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke kediaman sanak keluarganya. Warga berharap pemerintah setempat segera turun meninjau lokasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat.(IAN)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya