Intip 15 Program Ahok-Djarot di Bidang Pariwisata dan Kebudayaan

Untuk program di sektor pariwisata dan kebudayaan, pasangan Ahok-Djarot telah mencanangkan sejumlah program.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Mar 2017, 12:19 WIB
Untuk program di sektor pariwisata dan kebudayaan, pasangan Ahok-Djarot telah mencanangkan sejumlah program.

Liputan6.com, Jakarta Jika Jakarta sebagai ibu kota Indonesia kian tertata rapih, itu tak lain karena Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya Djarot Syaiful Hidayat menaruh perhatian yang tinggi terhadap kemajuan kota. Berbagai sektor dibenahi dan terus dibangun oleh duet Ahok-Djarot, tak terkecuali sektor pariwisata dan kebudayaan.

Pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 ini bahkan menargetkan Jakarta sebagai kota destinasi pariwisata utama di Indonesia dan Asia Tenggara. “Kami juga akan menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian Jakarta,” tegas Ahok.

Sebagai lanjutan program di sektor pariwisata dan kebudayaan, pasangan Ahok-Djarot telah mencanangkan sejumlah program, antara lain:

1. Mengembangkan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata unggulan dengan pembangunan infrastruktur, fasilitas budi daya ikan yang bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) dan Sekolah Tinggi Perikanan (STP), serta mendorong pembangunan resort bertaraf internasional.

2. Menjamin ketersedian moda transportasi publik yang terjangkau ke Kepulauan Seribu, salah satunya dengan penyedian kapal yang terintegrasi dalam Transjakarta.

3. Melanjutkan program revitalisasi Kota Tua dan fasilitas penunjang yang menjadi salah satu daya tarik utama wisata dan pusat budaya serta sejarah Jakarta.

4. Merevitalisasi kawasan Museum Bahari hingga Muara Angke dengan restoran apung yang menyediakan olahan makanan laut guna menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu destinasi wisata dengan mengembalikan fungsi kawasan sebagai pusat budaya dan pendidikan bahari.

5. Menjadikan Taman Impian Jaya Ancol sebagai taman hiburan bertaraf internasional dan terjangkau bagi warga yang pengelolaannya dikerjasamakan dengan operator taman hiburan dari negara maju.

6. Menjadikan kantor walikota, lurah, camat sebagai tempat hiburan masyarakat secara reguler dengan pengelolaan PKL yang tertata rapi dan pertunjukan seni budaya di akhir pekan.

7. Mendorong pembangunan pusat kebudayaan terpadu yang menampilkan berbagai macam budaya dari seluruh daerah di Indonesia.

8. Mengadakan kompetisi seni di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang diperuntukkan bagi warga sekitar dengan tema lomba yang berkaitan dengan program Pemda.

9. Menyediakan rumah cagar budaya sebagai pusat kebudayaan bagi komunitas lokal untuk menjadi tempat berkumpulnya pegiat dan penikmat seni.

10. Menjadikan kawasan wisata Kampung Betawi di Setu Babakan menjadi destinasi wisata unggulan sebagai pusat kebudayan Betawi.

11. Mewujudkan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) sebagai kebun binatang kelas dunia yang dikelola secara transparan dan profesional serta terjangkau bagi seluruh warga.

12. Mendorong kerjasama komunitas seni lokal dengan promotor festival bertaraf internasional untuk menghasilkan kolaborasi pertunjukan seni tingkat dunia di Jakarta.

13. Mendorong pelaksanaan pasar malam di beberapa ruas jalan Jakarta yang bebas kendaraan, dimulai di kawasan Kemang dan Sabang, dengan PKL yang tertata rapi.

14. Mengintegrasikan sekolah bidang pariwisata dengan industri pariwisata dan budaya untuk mewujudkan Jakarta sebagai destinasi wisata dan budaya.

15. Melanjutkan keberlangsungan acara pagelaran seni tiap akhir pekan di Gedung Kesenian Jakarta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya