Sambut Raja Salman, Pengamanan Udara Indonesia Ditingkatkan

TNI AU akan dilibatkan dalam hal pengamanan di Halim Perdanakusuma sebagai ring satu kedatangan Raja Salman beserta rombongan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 27 Feb 2017, 08:36 WIB
Raja Salman

Liputan6.com, Jakarta - Persiapan pengamanan udara dalam rangka kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud ke Indonesia pada 1 Maret 2017, telah disiapkan TNI. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya mengatakan, semua telah terkoordinasi.

"Semua sudah dikoordinir, khususnya dalam hal ini Mabes TNI dalam rangka pengamanan semua disiagakan," kata Jemi saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/2/2017).

Menurut dia, pengamanan di udara selalu siaga 24 jam. Namun, intensitas pengamanan itu akan bertambah dengan adanya peningkatan penerbangan di wilayah udara Indonesia.

"Yang jelas selalu siaga 24 jam, jadi sudah prepare dengan ada atau tidaknya pejabat (datang). Hanya akan ditingkatkan lagi pengamaan udaranya," jelas Jemi.

TNI AU, lanjut dia, akan dilibatkan dalam hal pengamanan di Halim Perdanakusuma sebagai ring satu kedatangan Raja Salman beserta rombongan. Mengenai standar operasional prosedur (SOP) yang diberlakukan dalam menyambut raja, Jemi menuturkan, perlakuan tetap sama seperti kedatangan tamu-tamu VVIP lainnya.

"Perlakuan untuk tamu negara setingkat presiden sudah ada SOP-nya, koordinator ada di Kemenlu dan protokol Kepresidenan‎," tutup Jemi.

Raja Salman akan berkunjung ke Indonesia selama 9 hari. Ia lebih dahulu mendarat di Jakarta untuk kunjungan kenegaraan pada 1 hingga 3 Maret. Selanjutnya, pada 4 hingga 9 Maret, Raja Salman beserta rombongan yang berjumlah sekitar 1.500 orang itu akan berlibur di Bali.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya