Wenger: Gol Ketiga Muenchen Membunuh Arsenal

Arsenal kalah 1-5 dari Muenchen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 16 Feb 2017, 08:12 WIB
Manajer Arsenal Arsene Wenger mengakui Bayern Muenchen lebih baik dari timnya. Arsenal kalah 1-5 dari Muenchen pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Kamis (16/2/2017) dinihari WIB.

Liputan6.com, Muenchen - Alexis Sanchez memberi harapan untuk Arsenal usai mencetak gol balasan ke gawang Bayern Muenchen di menit ke-30. Sebelumnya, tuan rumah unggul lebih dulu melalui Arjen Robben pada menit ke-11 leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Alliaz Arena, Kamis (16/2/2017) dinihari WIB.

Tapi, Muenchen tampil menggila di babak kedua. Skuat asuhan Carlo Ancelotti ini mencetak empat gol tambahan lewat Thiago Alcantara (dua gol), Robert Lewandowski, dan Thomas Muller. Wakil Bundesliga itu akhirnya menang 5-1 atas Arsenal.

"Sulit untuk menjelaskan. Saya merasa kami memiliki peluang bagus untuk mencetak gol sebelum turun minum," kata Wenger dalam sesi jumpa pers usai pertandingan seperti dilansir Sportsmole.

Kehilangan Laurent Koscielny pada menit 49 akibat cedera diakui Wenger melemahkan lini pertahanannya. "Kami runtuh," ucapnya.

"Saya tak mencari alasan. Ini tentu saja kejutan kalah dengan skor sebesar itu. Kami membuat sesuatu yang salah, gol kelima menunjukkan itu."

"Untuk laga seperti ini, Anda harus fokus selama 90 menit. Saya merasa gol ketiga itu membunuh pemain kami. Setelah itu, kami tidak punya respon," Wenger menambahkan.

Manajer asal Prancis tersebut mengakui bahwa Muenchen bermain lebih baik dari Arsenal. "Secara keseluruhan saya harus mengatakan mereka adalah tim yang lebih baik dari kami," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Leg Kedua

Arsenal akan menjamu Muenchen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Emirates Stadium, 8 Maret mendatang. Meski bermain di kandang, tidak mudah untuk The Gunners untuk meraih tiket ke perempat final.

Arsenal harus mengalahkan Muenchen dengan lima gol tanpa balas. Sejauh ini belum ada sejarahnya di Liga Champions tim yang mampu membalikkan defisit empat gol.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya