Laju IHSG Bakal Variatif Cenderung Tertekan

Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif dengan kecenderungan tertekan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 01 Feb 2017, 06:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif dengan kecenderungan tertekan. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran 5.238 dan resistance 5.330.

IHSG susut 8,59 poin ke level 5.294,10 pada perdagangan saham kemarin. Padahal, sepanjang sesi IHSG bergerak di zona hijau.

"Indeks sektor industri dasar menjadi yang terdalam mengalami aksi jual dengan 0,93 persen sedangkan indeks sektor pertanian manjadi penopang optimisme pasar dengan naik 2,05 persen," kata dia.

Investor asing melakukan jual bersih sebanyak Rp 405,84 miliar. Itu dilakukan untuk antisipasi data ekonomi seperti inflasi.

"Investor asing pun berbalik tercatat net sell cukup besar di level Rp 405,84 miliar," tandas dia.

Lanjar merekomendasikan saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. Adapun rentang support 5.280 dan resistance 5.330.

Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya