Divisi Rahasia Facebook Kembangkan Alat untuk Berkirim Telepati?

Divisi bernama Building 8 ini telah membuka sejumlah lowongan yang berkaitan dengan neurosains ataupun teknologi komputasi lainnya

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Jan 2017, 19:00 WIB
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Liputan6.com, Jakarta Facebook kini dikenal tak lagi sekadar perusahaan media sosial. Perusahaan yang kini dipimpin oleh Mark Zuckerberg itu kini diketahui memiliki proyek pengembangan peranti keras di fasilitasnya.

Salah satu proyek yang cukup misterius dari perusahaan tersebut ada pada divisi penelitian baru. Divisi yang dibuat pada tahun lalu itu disebut tengah mengembangkan teknologi 'brain-computer interface' yang disebut mirip dengan telepati.

Dikutip dari Business Insider, Jumat (13/1/2017), Facebook telah membuka beberapa lowongan pekerjaan untuk divisi tersebut. Kelompok bernama Building 8 ini membuka pekerjaan yang berhubungan dengan 'neuroimaging' dan 'electrophysical data' untuk menciptakan platform komunikasi masa depan. 

Lowongan itu juga mencari insinyur untuk brain-computer interface dengan klasifikasi Ph.D. di bidang neurosains. Nantinya, posisi tersebut akan ikut mengembangkan proyek selama kurang lebih dua tahun.

Posisi lain yang juga dicari perusahaan tersebut adalah insinyur untuk pengembangan algoritma pemrosesan sinyal audio. Sama seperti informasi sebelumnya, posisi ini akan diminta ikut mengembangkan platform komunikasi dan komputasi untuk masa depan.

Selain sejumlah lowongan yang dibuka, raksasa jejaring sosial itu sebelumnya juga diketahui telah membawa seorang ahli neurosains ke dalam tim. Adalah Mark Chevillet dari John Hopkins University yang bergabung dengan Facebook pada September 2016 sebagai technical project lead.

Belum diketahui apa rencana Facebook terhadap divisi tersebut. Sebab, sampai saat ini masih menolak berkomentar mengenai proyek yang dikembangkan divisi tersebut.

Namun menilik komentar Mark Zuckerberg pada 2015, tak tertutup kemungkinan divisi itu memang mengembangkan perangkat komunikasi yang dikontrol melalui otak. Ketika itu, ia mengungkapkan rasa optimisnya tentang teknologi yang dapat mengirimkan pikiran dari satu orang ke orang lain.

(Dam/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya