Investor Tiongkok Percepat Pembelian AC Milan

Pembelian AC Milan lebih cepat dari rencana sebelumnya karena investor Tiongkok sudah bereskan masalah birokrasi.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jan 2017, 10:45 WIB
AC MIlan melakukan perubahan mengejutkan pada jersey mereka pada musim 2014 - 2015. Rossoneri memilih memasang logo yang biasa dipakai timnas Inggris St George's Cross. (AC Milan)

Liputan6.com, Milan - Perampungan pembelian AC Milan oleh Sino Europe-Sports akan dirampungkan lebih cepat dari waktu yang sebelumnya diperkirakan.

Menurut laporan La Stampa, perusahaan konsorsium Tiongkok itu akan melunasi seluruh biaya pembelian Rossoneri pada pertengahan Februari.

Sebelumnya, akibat regulasi yang rumit oleh pemerintah Tiongkok, proses pembayaran pembelian Milan dimundurkan menjadi 3 Maret 2017.

Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi I Rossoneri mengingat mereka tengah tertatih-tatih dalam urusan keuangan yang menyebabkan mereka kesulitan untuk membeli pemain baru.

Seperti diketahui, akibat tak memiliki uang, Milan terpaksa mengurungkan niatnya untuk membeli sejumlah pemain yang mereka inginkan.

Beberapa pemain yang diincar Milan adalah gelandang Fiorentina Milan Badelj, pemain sayap Everton Gerard Deulofeu, gelandang Bournemouth,Jack Wilshere, serta gelandang Manchester United Memphis Depay.

2 dari 2 halaman

Karena Birokrasi

Pemilik AC Milan, Silvio Berlusconi. ( REUTERS/Alessandro Bianchi )

Sino-Europe Sports membeli Milan dari Fininvest, perusahaan milik keluarga Silvio Berlusconi, dengan nilai harga 740 juta euro (sekitar Rp 10,8 triliun), termasuk di dalamnya utang senilai 220 juta euro.

Sejauh ini, Sino-Europe Sports baru membayar 200 juta euro kepada Fininvest. Proses pembelian awalnya ditargetkan rampung pada 12 Desember 2016. Birokrasi dari pemerintah Tiongkok kemudian menghambat proses pembayaran sehingga menunda perampungan pemindahan tangan sampai 3 Maret 2017. (Abul Muamar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya