KPU Pastikan Pencetakan Surat Suara Pilkada 2017 Tepat Waktu

KPU menilai kesiapan Pilkada serentak terlihat dari kesiapan logistik.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Jan 2017, 15:13 WIB
Ketua KPU Juri Ardiantoro mengecek kesesuaian ukuran surat suara pilkada wilayah Banten di percetakan PT Dian Rakyat, Pulo Gadung, Jakarta, Rabu (22/1). Sebanyak 7,9 juta kertas suara Pilkada Banten 2017 mulai dicetak hari ini (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) meninjau pencetakan surat suara Pilkada Serentak 2017 oleh PT Dian Rakyat di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Perusahaan pemenang tender tersebut mencetak surat suara khusus untuk Pilgub Provinsi Banten.

"Kami meninjau salah satu pabrik yang memproduksi surat suara untuk keperluan pemilihan kepala daerah 2017. Salah satu pabrik ini memproduksi surat suara untuk Pilkada Provinsi Banten. Dan untuk produksi surat suara sebanyak 7,9 juta sesuai dengan jumlah pemilih dan 2,5 persen cadangan," ungkap Ketua KPU RI Juri Ardiantoro di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (11/1/2017).

Juri menyebut dengan mengecek pencetakan surat suara ini, pihaknya ingin memastikan tahapan dalam pengadaan logistik Pilkada itu berjalan lancar sesuai dengan perencanaan yang dibuat KPU Provinsi dan Kabupaten Kota.

"Dan kita sama-sama melihat bahwa hari ini sudah mulai memproduksi dan contoh surat suara tadi sudah sama-sama kita saksikan, tidak ada hal yang membuat kita khawatir terhadap penyediaan logistik pilkada khususnya surat suara," ucapnya.

Menurut Juri, publik akan menilai kesiapan Pilkada serentak melalui proses pengadaan logistik, seperti pencetakan surat suara.

"Terkait dengan penyediaan logistik untuk daerah-daerah lain sekarang sudah berjalan di perusahaan-perusahaan yang memang memenangkan lelang atau tender melalui e-catalog yang ada di KPU. Mudah-mudahan tidak ada yang membuat proses pengadaan dan distribusi logistik nanti menjadi terhambat," papar dia.

Juri menambahkan, untuk surat suara Pilgub Provinsi Banten ini akan selesai dan dikirim ke Kabupaten/Kota pada 23 Januari mendatang. Waktu ini tentu berbeda dengan pendistribusian wilayah lain.

"Untuk daerah-daerah di luar Jawa dengan geografis yang lebih sulit itu mereka merancang lebih lama waktu yang disediakan sehingga mereka menghitung kapan dicetak, kapan didistribusikan, kapan diterima teman-teman di Kabupaten/Kota sampai nanti di KPPS," tukas Juri.

2 dari 2 halaman

Pastikan Tepat Waktu

Ketua KPU Juri Ardiantoro menunjukkan surat suara pilkada wilayah Banten di percetakan PT Dian Rakyat, Pulo Gadung, Jakarta, Rabu (22/1). Sebanyak 7,9 juta kertas suara mulai dicetak dengan proses cetak selama empat hari. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Direktur PT Dian Rakyat, Ambar, memastikan pihaknya dapat menyelesaikan surat suara Pilgub Provinsi Banten tepat waktu. Ia yakin semua proses akan selesai dalam 12 hari ke depan.

"Kami mulai cetak memang baru hari ini, tadi jam 09.00 pagi kami mulai. Kira-kira 12 hari sudah selesai proses pencetakan dan pendistribusiannya sampai ke Kabupaten/Kota," ujar Ambar.

Sebagai perusahaan yang bukan pertama kali mencetak surat suara, Ambar mengaku pihaknya tidak mengalami kesulitan yang berarti.

"Jadi yang awal itu pra-cetaknya sebenarnya. Ada memang itu dicetak itu dilihat dengan kasat mata itu seperti biasa, tapi sebenarnya ada securitynya di situ. Dari sisi keamanannya memang ada. Jadi yang paling penrting pra-cetaknya," ucap dia.

Setelah cetak, lanjut Ambar, proses berlanjut ke proses pemotongan dan penghitungan untuk mengepak, kemudian didistribusikan. Ia pun menjelaskan, meski dipastikan akan ada surat suara yang rusak saat pencetakan, tetapi hal itu tidak akan mengganggu penyelenggaraan Pilgub Banten.

"Pasti ada yang rusak untuk cetak itu sebelum dapat hasil (surat suara bagus) itu pasti ada proses setting. Mah proses setting itu hasil-hasil yang rusak itu akan dihancurkan dan dibuat dalam berita acara penghancuran dan penghancuran disaksikan oleh Polda dari Banten serta Panwaslu," tukas Ambar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya