Tanggapan Kapolri atas Pencopotan Dandim Lebak Latih FPI

Letkol Czi Ubaidillah dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 06/03 Lebak, Banten.

oleh Nefri Inge diperbarui 10 Jan 2017, 07:07 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Palembang - Letkol Czi Ubaidillah dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 06/03 Lebak, Banten. Pencopotan itu dilakukan setelah sang mantan Dandim memberi pelatihan Bela Negara bersama sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI). 

Saat ditanyakan tentang kasus ini, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menanggapinya secara singkat. "Saya tidak mau komen. Bukan kewenangan saya," ujar Tito usai melakukan pemusnahan senjata api rakitan (senpira) di halaman Mapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (9/1/2017).

Menurut dia, kasus ini seharusnya cocok ditanyakan kepada yang bersangkutan. Dia enggan untuk menanggapi lebih jauh. "Tanyakan saja ke rekan-rekan FPI," ujar Tito.

Akun instagram @dpp_fpi sebelumnya memposting sejumlah foto yang berisi kegiatan FPI. Dalam foto itu, terlihat latihan seperti memanjat jaring tambang dan melawati sungai dengan tambang.

Akun tersebut menuliskan kegiatan tersebut merupakan pelatihan bela negara yang dilakukan FPI bersama TNI "TNI dan FPI menggelar PPBN (Pelatihan Pendahuluan Bela Negara) serta tanam 10.000 pohon di Lebak Banten."

Postingan tersebut mendapat 300-an komentar dari netizen, di antaranya akun malindo1312, "Alhamdulillah biar ada jiwa nasionalisme, tidak ada pikiran memecah belah bangsa."

Lalu akun ahmad_juned_regar, "Sinergi antara Islam dan TNI, good job."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya