Ketua RT Diamankan Terkait Temuan Bom di Gerobak Batagor

Meski diamankan, Ketua RT itu tidak ditahan.

oleh Felek Wahyu diperbarui 05 Jan 2017, 16:33 WIB
Tim Jihandak meledakkan paket yang diduga berisi bom saat simulasi penanganan teror bom di lapangan Gunadharma komplek Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng. (Antara)

Liputan6.com, Magelang - Jajaran aparat Kepolisian Polres Magelang berhasil mengidentifikasi sekaligus mengamankan pemilik bom yang ditemukan di gerobak batagor. Gerobak itu "terparkir" di depan sebuah apotek.

Dari hasil identifikasi, tim gabungan dari Polres Magelang dan Polsek Tegalrejo mengamankan seorang ketua Rukun Tetangga (RT) lantaran diduga sebagai pemilik bom pada Rabu, 4 Januari 2017.

Kapolres Magelang AKBP Hindarsono menjelaskan, pelaku HF diamankan gabungan Resmob dengan Reskrim Polsek Tegalrejo. Tim yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Ignatius Rendi itu mengamankan pelaku sekitar pukul 11.00 WIB.

"Terduga pelaku teror sekaligus pemilik bom berhasil ditangkap di Jalan Raya Magelang - Kopeng, Magelang," ujar Hindarsono saat dihubungi, Kamis (5/1/2017).

Dari keterangan yang berhasil dihimpun, pelaku merupakan Ketua RT yang tinggal di Dusun Krajan, RT 04 RW 02, Desa dan Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten  Magelang. Meski diamankan, HF belum ditahan.

"Kita belum terbitkan surat perintah penahanan untuk pelaku. Ini masih dimintai keterangan," ucap Hindarsono.

Sebelumnya, sebuah bungkusan yang berisi bahan peledak ditemukan di sebuah gerobak batagor. Bungkusan itu ditengarai sengaja ditinggalkan seseorang di gerobak yang berada di depan sebuah apotek.

"Penemuan bahan peledak terjadi di Jalan Pahlawan No 83, Magelang, tepatnya di depan apotik di bawah grobak batagor," ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarot Kardakova, saat ditemui di Mapolda Jateng.

Bungkusan itu pertama kali dilihat oleh Supriadi (25), pemilik gerobak batagor. Pria asal Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah itu curiga dengan bungkusan yang bukan miliknya itu tiba-tiba ada di gerobaknya.

"Pemilik melihat ada bungkusan berwarna cokelat di bawah gerobak, kemudian dipindahkan ke kursi kayu. Tapi karena pemilik gerobak curiga dengan bungkusan itu, maka dibuka dilihat isi bungkusan tersebut," ucap Kardakova.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya