Liputan6.com, London: Jangan remehkan aktivitas menggosok gigi dua kali sehari. Selain dapat menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut, kealpaan menjalankan "ritual" itu berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.
Meski para peneliti belum yakin dengan alasan yang didapatnya, mereka percaya bahwa hal itu berkaitan dengan peradangan di mulut dan gusi yang dapat menyebabkan arteri tersumbat. Penelitian dilakukan pada lebih dari 11.000 orang dewasa dan mereka diminta untuk menceritakan perilaku gaya hidup mereka. Termasuk, seberapa sering mereka menggosok gigi.
Kemudian kelompok itu diteliti selama delapan tahun. Hasilnya, umumnya mereka tidak mengidap penyakit jantung, karena sebanyak 71 persen peserta rajin menggosok gigi dua kali sehari.
"Hasil penelitian kami telah dikonfirmasi dan memperkuat hubungan antara kesehatan mulut dan risiko penyakit jantung," kata Profesor Richard Watt dari University College London dalam publikasi online oleh Jurnal Medis Inggris.(Telegraph/AST/SHA)
Meski para peneliti belum yakin dengan alasan yang didapatnya, mereka percaya bahwa hal itu berkaitan dengan peradangan di mulut dan gusi yang dapat menyebabkan arteri tersumbat. Penelitian dilakukan pada lebih dari 11.000 orang dewasa dan mereka diminta untuk menceritakan perilaku gaya hidup mereka. Termasuk, seberapa sering mereka menggosok gigi.
Kemudian kelompok itu diteliti selama delapan tahun. Hasilnya, umumnya mereka tidak mengidap penyakit jantung, karena sebanyak 71 persen peserta rajin menggosok gigi dua kali sehari.
"Hasil penelitian kami telah dikonfirmasi dan memperkuat hubungan antara kesehatan mulut dan risiko penyakit jantung," kata Profesor Richard Watt dari University College London dalam publikasi online oleh Jurnal Medis Inggris.(Telegraph/AST/SHA)
