Liputan6.com, Tasikmalaya: Ratusan siswa-siswi MTS Negeri Cilendek, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (26/5) pagi, hanya bisa menangis setelah tertahan di pintu gerbang sekolah yang sudah terkunci. Pasalnya, sekolah yang berada di lingkungan Pesantren Raudhatul Muta'alimin Cibeurem ini ditutup pengurus pesantren. Ini dilakukan karena belum adanya kepastian kerja sama antara Departemen Agama dan pihak pesantren selaku pemilik lingkungan sekolah mengenai pengelolaan sekolah MTS.
Para guru hanya bisa pasrah atas kejadian itu. Akhirnya, para siswa-siswi dimasukan ke masjid untuk berdoa bersama agar mereka dapat kembali belajar. Menurut pengurus pesantren, penutupan akan terus dilakukan hingga ada kepastian dari Departemen Agama Tasikmalaya.(BOG)
Para guru hanya bisa pasrah atas kejadian itu. Akhirnya, para siswa-siswi dimasukan ke masjid untuk berdoa bersama agar mereka dapat kembali belajar. Menurut pengurus pesantren, penutupan akan terus dilakukan hingga ada kepastian dari Departemen Agama Tasikmalaya.(BOG)