Tak Gunakan Bahasa Jerman, Pemain Muenchen Bakal Didenda

Muenchen bakal menerapkan denda bagi pemain yang enggan pakai bahasa Jerman.

oleh Defri Saefullah diperbarui 04 Jan 2017, 21:50 WIB
Para pemain Bayern Muenchen rayakan gol (Foto: REUTERS/Michaela Rehle)

Liputan6.com, Munich - Kebijakan tegas bakal diambil Bayern Muenchen terhadap pemain asing mereka. Presiden Muenchen, Uli Hoeness bakal mewajibkan seluruh pemain asing untuk gunakan bahasa Jerman.

Jika tidak, juara Bundesliga tiga kali beruntun ini bakal memberikan denda ke pemain asing tersebut. Kebijakan ini diambil karena Hoeness tak mau Muenchen hanya dijadikan batu loncatan oleh pemain asing tersebut.

Dia menilai penggunaan bahasa Jerman sangat krusial untuk kesolidan Muenchen. Dia mencontohkan Carlo Ancelotti yang cepat belajar bahasa Jerman.

"Bahasa utama di ruang ganti harus bahasa Jerman lagi atau nanti ada grup-grup kecil," ujar Hoeness seperti dikutip soccerway.

"Tak bagus jika Anda tak masuk dalam percakapan. Jika Anda ingin menyatu dengan klub, Anda harus belajar bahasanya. Jika tak mau, itu artinya sinyal Anda hanya gunakan klub sebagai batu loncatan," katanya, menambahkan.

2 dari 2 halaman

Puji Ribery dan Ancelotti

Hoeness mencontohkan Franck Ribery yang sempat enggan belajar bahasa Jerman. Ribery sempat diduga hanya ingin jadikan Muenchen sebagai batu loncatan.

"Belakangan dia mulai sadar pentingnya Muenchen dan belajar bahasa Jerman. Itu caranya gabung klub ini," katanya.

"Ini harus jadi peraturan pemain bicara bahasa Jerman. Jika tidak, mereka harus bayar denda. Itu cara termudah agar bisa mencapai tujuan."

Dia juga memuji Ancelotti yang disebutnya sangat pintar. "Dia bisa jadi contoh bagus untuk pemain. Saya kagum dengan dia," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya