Liputan6.com, Depok: Bermain musik dengan jeriken bekas. Walau bukan instrumen sungguhan, aksi bocah-bocah di Sekolah Alam Depok, Jawa Barat, cukup memukau. Itulah wujud kreatifitas mereka dalam rangka memperingati Hari Bumi pada 22 April silam.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, mereka memanfaatkan sampah maupun limbah lainnya sebagai media berekspresi. Seperti tas dari potongan surat kabar atau kotak tisu dan pigura. Semuanya unik-unik. Lantas apa tujuan dari kegiatan ini? "Dari acara ini memberikan pendidikan tentang lingkungan hidup," kata Edifrizal, Kepala Sekolah Alam Depok.
Para orangtua menyambut positif kegiatan sekolah karena bisa merangsang daya kreativitas anak mereka. "Anak-anak kita jadi kreatif," kata Asih, salah satu orangtua siswa.
Upaya anak-anak ini dalam menjaga lingkungannya patut ditiru. Jika sedari kecil mereka sudah memahami pentingnya menjaga kelestarian alam, semoga di masa depan bumi kita lebih terjaga.(BOG)
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, mereka memanfaatkan sampah maupun limbah lainnya sebagai media berekspresi. Seperti tas dari potongan surat kabar atau kotak tisu dan pigura. Semuanya unik-unik. Lantas apa tujuan dari kegiatan ini? "Dari acara ini memberikan pendidikan tentang lingkungan hidup," kata Edifrizal, Kepala Sekolah Alam Depok.
Para orangtua menyambut positif kegiatan sekolah karena bisa merangsang daya kreativitas anak mereka. "Anak-anak kita jadi kreatif," kata Asih, salah satu orangtua siswa.
Upaya anak-anak ini dalam menjaga lingkungannya patut ditiru. Jika sedari kecil mereka sudah memahami pentingnya menjaga kelestarian alam, semoga di masa depan bumi kita lebih terjaga.(BOG)
