Kontak Senjata Terjadi Lagi di Poso, 1 Satgas Tinombala Terluka

Kontak senjata terjadi saat Satgas Tinombala melintasi sungai di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

oleh Fauzan diperbarui 20 Des 2016, 19:29 WIB
Sepeninggal Santoso, ada sejumlah nama yang diperkirakan menggantikan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur adalah Basri, Ali Kalora dan Amham.

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Satgas Operasi Tinombala AKBP Hari Suprapto membenarkan adanya kontak senjata antara pasukan Satgas Tinombala dengan kelompok yang diduga dari Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Kecamatan Poso Pesisir.

"Iya benar ada kontak tembak, kami baru mendapatkankan informasi. Soal kronologisnya saat ini sedang disusun. Lokasinya di sekitar sektor 2," kata Hari yang juga Kabid Humas Polda Sulteng, Selasa (20/12/2016).

Informasi yang dihimpun menyebutkan kontak senjata kembali terjadi antara Satgas operasi Tinombala dengan orang tak dikenal (OTK) yang bersenjata sekitar pukul 12.30 Wita.

Kontak senjata terjadi saat Satgas Tinombala melintasi sungai di Desa Kilo, Kecamatan 

Adu senjata ini terjadi di Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso. Kejadian bermula saat tim Nanggola 8 menemukan jejak yang diduga milik kelompok teroris besutan Santoso. Kemudian tim mengikuti jejak tersebut namun tiba-tiba mereka ditembaki saat menyisir melintasi sungai.

Dalam kontak senjata ini, salah seorang anggota Satgas Tinombala Prada Yusuf Bahrudin terkena tembakan di bagian punggung. Saat ini tengah dievakuasi ke RSUD Poso untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, pasca-adu tembak ini, Anggota Satgas Operasi Tinombala masih melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT yang melarikan diri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya