Tips Mudah Memilih Kartu Kredit untuk Wisata dan Belanja

Jika Anda telah memiliki kartu kredit, gunakanlah kartu kredit Anda dengan bijak.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Des 2016, 10:01 WIB
Jika Anda telah memiliki kartu kredit, gunakanlah kartu kredit Anda dengan bijak.

Liputan6.com, Jakarta - Libur akhir tahun dan libur natal tak lama lagi datang. Kini waktunya Anda merencanakan liburan bersama keluarga dan orang terdekat. Agar liburan Anda lebih mudah menyenangkan, memakai kartu kredit selama liburan patut Anda pertimbangkan.

Anda perlu memiliki kartu kredit untuk kebutuhan liburan atau wisata karena kartu kredit bisa membantu Anda untuk berhemat dan memudahkan Anda bertransaksi.

Salah satu keuntungannya, Anda bisa menikmati diskon yang disediakan oleh penyedia paket wisata. Selain itu Anda bisa memakai fasilitas cicilan 0 persen untuk paket wisata tertentu atau untuk tiket pesawat terbang.

Penggunaan kartu kredit untuk wisata kini cukup popular di kalangan wisatawan Indonesia. Per Oktober 2016, total transaksi kartu kredit versi Asosiasi Kartu Kredit Indonesia mencapai 244.281.791 transaksi dengan nilai total transaksi mencapai Rp 224,2 triliun. Transaksi ini berasal dari 17.299.402 kartu kredit.

Penggunaan popular lainnya ialah untuk belanja. Bahkan bank penerbit kartu kredit sekarang menukarkan nilai belanja Anda di dalam negeri menjadi poin airmiles. Semakin sering Anda belanja memakai kartu kredit, poin airmiles Anda semakin banyak.

Poin airmiles itulah yang digunakan untuk kebutuhan wisata, seperti gratis tiket pesawat, gratis hotel, atau mengganti kelas pesawat terbang. “Sekarang konsumen bisa menggunakan satu kredit untuk dua kebutuhan, wisata dan belanja sekaligus,” kata Jay Broekman, Managing Director Halomoney.co.id.

Jika Anda telah memiliki kartu kredit, gunakanlah kartu kredit Anda dengan bijak. Jangan lupa melunasi tagihan usai liburan, bukan membayar tagihan minimal.

Namun jika Anda belum memiliki kartu kredit, kini mungkin saat yang tepat untuk memiliki kartu kredit untuk dua keperluan penting ini: wisata dan belanja.

Apalagi mulai tahun depan, ada rencana bunga kartu kredit akan diturunkan dari 2,95 persen per bulan menjadi 2,25 persen per bulan, sehingga menguntungkan pemilik kartu kredit.

Bagaimana cara memilih kartu kredit yang tepat untuk kebutuhan wisata dan belanja Anda? Berikut ini tips mudah dari Halomoney.co.id:

Poin airmiles

Pertimbangan konversi poin airmiles ini sangat penting dan perlu menjadi pertimbangan utama Anda saat memilih kartu kredit untuk tujuan wisata dan belanja. Pilihlah kartu kredit yang memiliki poin airmiles paling kecil sehingga Anda bisa cepat mengumpulkan poin dari nilai belanja.

Di banyak kartu kredit, 1 poin airmiles saat ini berkisar Rp 5.000-9.000. Poin paling murah saat ini sekitar Rp 3.347 per 1 poin airmiles. Bahkan ada kartu kredit yang menawarkan poin airmiles yang mahal sebesar Rp 21.000.

Misalnya kartu kredit tertentu menawarkan 1 poin airmiles sebesar Rp 5.000. Jika Anda berbelanja sebesar Rp 5 juta dengan memakai kartu kredit, Anda mendapatkan 1.000 poin airmiles. Begitu seterusnya. Semakin banyak poin airmiles yang Anda kumpulkan, Anda bisa menukarkannya atau mengkonversinya untuk kebutuhan wisata Anda.

Namun jangan terkecoh dengan kartu kredit yang menawarkan poin airmiles yang murah. Sebab dari kriteria yang lain, misalnya dari sisi iuran tahunan, kartu kredit tersebut mungkin cukup memberatkan. Jadi perlu melihat dulu kriteria iuran tahunan, syarat penghasilan minimal, dan promosi.

Iuran tahunan

Kriteria kedua yang penting ialah dari sisi iuran tahunan. Semakin rendah iuran tahunan sebuah kartu kredit, ini semakin bagus bagi Anda. Anda perlu membandingkan satu kredit dengan kartu kredit lainnya sebelum memilih. Jika dari sisi poin airmiles terbilang murah dan dari sisi iuran tahunan juga terjangkau bagi kocek Anda, kartu kredit itu semakin memenuhi kriteria.

Dari riset tim Halomoney, saat ini iuran tahunan yang berlaku pada kartu kredit yang memiliki fasilitas wisata dan belanja, sebesar Rp 250 ribu per tahun, dan termahal sebesar Rp 3 juta per tahun. Akan lebih bagus jika kartu kredit menggratiskan iuran tahunan selama tahun pertama. Bahkan ada loh kartu kredit yang membebaskan iuran tahunan selama Anda memegang kartu kredi tersebut.

Baca juga: Apa Saja Kartu Kredit Terbaik 2017 untuk Wisata dan Belanja?

Syarat penghasilan minimal

Kriteria ketiga ialah dari sisi syarat penghasilan minimal. Pilihlah kartu kredit yang mensyaratkan penghasilan minimal yang terjangkau dengan penghasilan Anda.

Jika syarat penghasilan minimal tahunan yang diterapkan kartu kredit cukup terjangkau, Anda akan lebih mudah mengajukan permohonan. Jika terlalu tinggi, tentu aplikasi kartu kredit Anda berpotensi ditolak. Akibatnya, rencana liburan dan belanja Anda belum bisa terlaksana.

Saat ini syarat minimal kartu kredit bervariasi. Terendah ialah Rp 60 juta per tahun atau Rp 5 juta per bulan. Namun adapula kartu kredit untuk tujuan wisata dan belanja mensyaratkan penghasilan minimal Rp 600 juta per tahun atau sekitar Rp 50 juta per bulan. Rata-rata kartu kredit mensyaratkan Rp 120 juta per tahun atau Rp 10 juta per bulan.

Promosi

Kriteria lainnya ialah program promosi. Pilihlah kartu kredit yang menawarkan promosi yang banyak sehingga memenuhi kebutuhan Anda. Apakah promosinya hanya sebatas diskon belanja? Atau juga termasuk diskon buy one get one untuk tiket nonton di bioskop Selain jumlah banyak, Anda perlu melihat variasi promosi tersebut. Semakin bervariasi akan semakin bagus.

Saat ini, sebagian besar bank penerbit kartu kredit menawarkan empat program promosi. Hanya beberapa bank yang menawarkan hingga 6 program promosi. Pelajarilah program promosi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca juga: Lima Cara Mudah Agar Pengajuan Kartu Kredit Diterima Bank

Selamat memilih kartu kredit pilihan Anda. Gunakan situs Halomoney.co.id untuk mengajukan kartu kredit pilihan, sekaligus membandingkan fitur-fiturnya dengan kartu kredit lain.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya