Sosialisasi Empat Pilar, MPR Incar Media Sosial

Penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang ada dalam Empat Pilar khususnya pada generasi muda telah mengalami degradasi.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Des 2016, 02:03 WIB
Setelah dihujani interupsi, sidang paripurna MPR untuk memilih pimpinan MPR diskors dan lanjutkan dengan rapat gabungan pukul 13.30 WIB, Jakarta, (7/10/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota MPR Didik Mukrianto mengungkapkan, kemajuan informasi dan teknologi, termasuk media sosial, bisa dimanfaatkan untuk penyebaran nilai-nilai Empat Pilar.

"Media sosial bisa mendorong nilai gotong royong," sebut dia memberi salah satu contoh nilai dalam Empat Pilar, dalam keterangan yang diterima Antara, Rabu (14/12/2016).

"Jika pada waktu lalu menggalang gotong royong dengan tatap muka secara langsung dan lewat organisasi, sekarang bisa lebih mudah melalui media sosial," tutur dia.

Ia mengatakan, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang ada dalam Empat Pilar khususnya pada generasi muda telah mengalami degradasi.

"Di sinilah peran MPR RI yang ditugaskan UU untuk memasyarakatkan Empat Pilar," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Menurut Didik, Pancasila dan pilar lainnya menjadi filter untuk menghadapi tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal seperti fanatisme kedaerahan, sedangkan tantangan eksternal misalnya pengaruh globalisasi yang memberi dampak masuknya budaya asing yang sering tidak terkendali.

"Kalau tidak ada filter, budaya kekinian itu banyak bertentangan dengan budaya bangsa," imbuh dia.

Meski demikian, teknologi informasi terutama media sosial berkembang terlalu bebas yang menurut Didik sebagai dampak globalisasi. "Malah sekarang dengan penggunaan bahasa yang kasar. Ini sangat memprihatinkan," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya