Kemhan Selidiki Aliran Dana Korupsi Brigjen Teddy Hernayadi

Ada 53 orang yang mengaku menerima aliran dana dari Brigjen TNI Teddy Hernayadi terkait korupsi alutsista.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 01 Des 2016, 20:32 WIB
Terdakwa Brigjen Teddy Hernayadi (tengah) dikawal Provos meninggalkan ruang sidang di Pengadilan Militer Jakarta, Rabu (30/11). Brigjen Teddy menjalani vonis dalam kasus korupsi mencapai USD 12 juta di Kementerian Pertahanan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Brigjen TNI Teddy Hernayadi. Teddy divonis karena secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi pengadaan alutsista.

Selama persidangan, sebanyak 53 saksi mengaku mendapat kucuran dana dari Teddy. Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya Hadi Tjahjanto mengatakan Kemhan tengah menelusuri hal tersebut.

"Ke-53 saksi mengiyakan mendapat dana dari Teddy. Ini akan diselidiki lebih lanjut. Kita kembangkan kenapa bisa menerima bantuan-bantuan atau pinjaman dari Teddy," kata Hadi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Menurut dia, 53 saksi tersebut juga terdiri dari warga sipil dan artis.

Sebelumnya, majelis hakim yang diketuai Brigjen TNI Deddy Suryanto dengan anggota Brigjen TNI Hulwani dan Brigjen TNI Weni Okianto menyatakan, Teddy secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan alutsista saat menjabat sebagai Kepala Bidang Pelaksanaan Pembiayaan Kemhan tahun 2010-2014 dengan pangkat Kolonel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya